Pelajar menunjukan Kartu Jakarta Pintar (Antara/Vitalis Yogi)
Pelajar menunjukan Kartu Jakarta Pintar (Antara/Vitalis Yogi)

Pemprov DKI Diminta Sediakan Toko Alat dan Seragam di Sekolah

Husen Miftahudin • 10 Januari 2016 22:23
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk dapat menyediakan toko yang menjual alat dan seragam di sekolah. Hal ini agar memudahkan para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk menggunakan kartu yang diperuntukkan bagi keluarga tak mampu.
 
"Lebih baik pemerintah kan sediakan toko alat tulis dan seragam di sekolah-sekolah. Toko ini ditunjuk pemerintah agar para pemegang KJP lebih mudah menggunakannya. Kalau seperti sekarang kan semuanya disusahin," cetus Yusri Isnaeni, ditemui di rumahnya, Jalan Mahoni Blok A Gang 1 Nomor 34 RT 03/RW 09, Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2015).
 
Dia meyakini, para pemegang KJP sulit menggunakan kartu tersebut saat ingin membelanjakan keperluan sekolah anak-anak mereka. Maklum saja, KJP memang hanya bisa digunakan di toko yang telah ditunjuk Pemprov DKI Jakarta.

"Kan enggak semua toko yang bisa digunakan untuk KJP. Selain itu, alasan toko yang selalu bilang offline membuat para pemegang KJP kesulitan menyediakan alat dan seragam sekolah buat anak-anaknya. Yang seperti ini juga banyak memunculkan oknum di sekitar toko," papar dia.
 
Yusri merupakan ibu rumah tangga yang diteriaki 'maling' oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Yusri mengungkapkan, tindakan Ahok bermula saat dirinya menanyakan kejelasan pencairan KJP. "Saya hanya ingin nanya tentang KJP ke Ahok, kenapa saya belanja empat kali dan kelima kalinya dipersulit dan dibilang offline dari pusat. Kemudian ada yang menyarankan KJP dicairkan, baru bisa dibelikan pakaian seragam sekolah untuk anak saya," kata Yusri.
 
Saat menanyakan hal itu, Yusri mengaku dimaki di depan umum. Sebelum mendapat penjelasan, Ahok langsung memaki Yusri. Usai memaki sambil mengucap kata maling sebanyak tiga kali, Ahok juga memerintahkan anak buahnya mencatat identitas dan memenjarakan dirinya.
 
"Ahok langsung mengatakan dan menuding saya, ibu maling ibu maling ibu maling sambil menunjukkan jari ke wajah saya, kemudian muka beliau merah. Setelah itu memerintahkan staffnya atau ajudannya, 'catat namanya, penjarakan saja dia!," tutup Yusri
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan