Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.--Foto:MI/ Ramdani
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.--Foto:MI/ Ramdani

Ahok Tindak PNS DKI yang Bohong Isi TKD

M Rodhi Aulia • 27 September 2015 12:44
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui tunjangan kinerja daerah PNS DKI untuk Juli 2015 belum cair. Hal itu karena banyak PNS yang tidak jujur dalam mengisi laporan kinerja hariannya.
 
"Makanya kami lagi hitung. Karena banyak yang curang juga hitungannya. ‎Lagi rapat bohong, segala macem, ya kita tahan dulu," kata pria yang akrab disapa Ahok di Jakarta, Minggu (27/9/2015).
 
Ahok menuturkan, dirinya mendapatkan sejumlah PNS yang mengaku ikut rapat seharian. Padahal, faktanya mereka hanya ikut rapat hanya beberapa jam saja, tidak seperti yang dilaporkan.

"Lagi rapat, jam sekian pulang, dianggap rapat seharian. Kan kita sudah evaluasi beberapa bulan. Jadi masih ada sebagian yang bohong. Yang jujur juga banyak. Kita kan bisa tahu," kata Ahok.
 
Dia menjelaskan perilaku bohong yang dipraktekkan oknum PNS DKI tersebut, karena terjangkit penyakit malas. Maka dari itu, Ahok memberikan solusi yang efektif, agar tunjangan kinerja daerah mereka tidak berkurang atau dicabut.
 
Karena, TKD tersebut nilainya selalu fluktuatif dan tergantung kinerja dari masing-masing individu PNS. Semakin rajin PNS tersebut, semakin besar pula TKD-nya dan berlaku sebaliknya.
 
"Misalnya di PTSP, saya bilang kalau kamu malas, kamu harus cari posisi yang betul-betul tukang jaga pintu saja. Ini Pamdal dapat TKD kok, karena memang tugasnya, ya jaga pintu," ujar Ahok.
 
"Liat kerjaan. Makanya kita paksa dia, atasan mesti laporin. Kalau enggak lapor betul, kamu (atasan) juga saya keluarin," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan