medcom.id, Jakarta: Orangtua siswa SDN Ulujami 06 mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya. Sebab, kondisi bangunan sekolah rapuh sehingga rawan roboh.
Dera Hertati, orangtua siswa, mengatakan ia bersama orangtua murid yang lain sudah menyampaikan kekhawatiran ini kepada kepala sekolah. Para orangtua murid berharap pemerintah secepatnya merenovasi bangunan sekolah yang berdiri sejak 1985 itu.
Kecemasan akan keselamatan anaknya menghantui Dera setiap hari, apalagi saat ini musim hujan. Ia takut ketika hujan disertai angin kencang, bangunan sekolah roboh.
Tampak dari luar, bangunan sekolah ini memang baik-baik saja. Semuanya terlihat jelas bila masuk ke ruang kelas.
"Anak saya ada di kelas yang plafonnya rusak, kalau roboh siapa yang tanggung jawab?" kata Dera saat menjemput anaknya Titis Wulandari, murid kelas 2B SDN Ulujami 06, Jalan Kampung Baru, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2016).
Dera tidak punya pilihan selain menyekolahkan anaknya di SDN Ulujami 06. Selain lokasinya dekat dari rumah, menurut Dera, SDN Ulujami 06 termasuk sekolah favorit di Kecamatan Pesanggrahan. "Waktu lalu, SDN ini masuk 10 besar pelaksanaan ujian nasional terbaik di Pesanggrahan," ujar Dera.
Kepala Sekolah SDN Ulujami 06 Syarifah menyadari bangunan sekolahnya butuh perbaikan. Namun, perseteruan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan anggota Dewan membuat pembahasan APBD 2015 terbengkalai.
Syarifah mengatakan kendala merenovasi sekolah bila satu tahun belum selesai, pemerintah belum tentu memberikan anggaran pada tahun anggaran selanjutnya.
"Itu yang kerap membuat pembangunan mangkrak," kata Syarifah.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Nasruddin mengatakan proyek renovasi sekolah biasanya selama dua tahun. Proses tender oleh Dinas Pendidikan.
"Kami hanya mengajukan sekolah yang akan direnovasi. Masalah anggaran, Dinas yang menangani," katanya.
medcom.id, Jakarta: Orangtua siswa SDN Ulujami 06 mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya. Sebab, kondisi bangunan sekolah rapuh sehingga rawan roboh.
Dera Hertati, orangtua siswa, mengatakan ia bersama orangtua murid yang lain sudah menyampaikan kekhawatiran ini kepada kepala sekolah. Para orangtua murid berharap pemerintah secepatnya merenovasi bangunan sekolah yang berdiri sejak 1985 itu.
Kecemasan akan keselamatan anaknya menghantui Dera setiap hari, apalagi saat ini musim hujan. Ia takut ketika hujan disertai angin kencang, bangunan sekolah roboh.
Tampak dari luar, bangunan sekolah ini memang baik-baik saja. Semuanya terlihat jelas bila masuk ke ruang kelas.
"Anak saya ada di kelas yang plafonnya rusak, kalau roboh siapa yang tanggung jawab?" kata Dera saat menjemput anaknya Titis Wulandari, murid kelas 2B SDN Ulujami 06, Jalan Kampung Baru, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2016).
Dera tidak punya pilihan selain menyekolahkan anaknya di SDN Ulujami 06. Selain lokasinya dekat dari rumah, menurut Dera, SDN Ulujami 06 termasuk sekolah favorit di Kecamatan Pesanggrahan. "Waktu lalu, SDN ini masuk 10 besar pelaksanaan ujian nasional terbaik di Pesanggrahan," ujar Dera.
Kepala Sekolah SDN Ulujami 06 Syarifah menyadari bangunan sekolahnya butuh perbaikan. Namun, perseteruan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan anggota Dewan membuat pembahasan APBD 2015 terbengkalai.
Syarifah mengatakan kendala merenovasi sekolah bila satu tahun belum selesai, pemerintah belum tentu memberikan anggaran pada tahun anggaran selanjutnya.
"Itu yang kerap membuat pembangunan mangkrak," kata Syarifah.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Nasruddin mengatakan proyek renovasi sekolah biasanya selama dua tahun. Proses tender oleh Dinas Pendidikan.
"Kami hanya mengajukan sekolah yang akan direnovasi. Masalah anggaran, Dinas yang menangani," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)