Warga Kalijodo melakukan aktivitas di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, Jumat (12/2). Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga Kalijodo melakukan aktivitas di kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta, Jumat (12/2). Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Wali Kota Jakut Nilai Tak Perlu Bangun Gereja Baru di Kalijodo

Husen Miftahudin • 28 Februari 2016 20:51
medcom.id, Jakarta: Permintaan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kepanduan II, Kalijodo kepada pemerintah untuk dibangunkan gereja baru ditolak mentah-mentah Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi. Menurut dia, jemaat GBI bisa menggunakan gereja Protestan lain yang berada tak jauh dari Kawasan Kalijodo, Jakarta Utara.
 
"Di lokasi lain kan kita sudah ada, baik masjid, gereja, wihara juga ada. Tidak diperlukan lagi (bangun gereja baru) kalau menurut saya karena kan sudah pada pindah jemaatnya, ada yang ke rusun ada yag pulang kampung. Artinya memang tidak perlu lagi secara khusus dibangunkan," ujar Rustam di GBI Kepanduan II Nomor 1 RT 03/05 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, minggu (28/2/2016).
 
Menurut dia, pihaknya hanya akan membangun gereja baru yang berdekatan dengan rusun Marunda. Kondisi ini sama dengan tempat ibadah lainnya seperti Masjid Nurul Hasanah yang tak juga dibangun di dekat Kawasan Kalijodo.

"Di tempat relokasi kan sudah dibangunkan rumah ibadah, di rusun Marunda. Dibangun lagi juga buat apaan, masjid juga begitu kok," tutur Rustam.
 
Sebelumnya diberitakan bahwa Gembala (Pemimpin) GBI Kepanduan II Timotheus Sutomo mengharapkan pemerintah membangun gereja baru di sekitar Kawasan Kalijodo untuk para jemaatnya.
 
"Kita minta kemurahan atau kebijaksaan (pemerintah), tapi kami pada dasarnya mengikuti arahan dari pemerintah," ujarnya.
 
Permintaan itu juga diharapkan jemaat lainnya, yakni Wakil Gembala Haryanto (53) dan Ayu (25). Mereka meminta agar gereja itu untuk jemaat GBI Kepanduan II yang mayoritas jemaatnya berasal dari lingkungan Kalijodo.
 
"Ini adalah sebuah metamorfosis. Seperti kepompong yang akan menjadi kupu-kupu, gereja ini akan bertumbuh di tempat yang baru. Untuk menjadi kupu-kupu, ulat harus berhasil keluar dari kepompong, meski dengan proses yang sakit. Ini hanya akhir sebuah tempat, bukan akhir sebuah kesatuan gereja," tutup Haryanto.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan