medcom.id, Jakarta: Presiden Jokowi baru saja meresmikan Masjid Raya K.H. Hasyim Asy'ari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Masjid dengan nama pendiri Nahdlatul Ulama merupakan masjid raya yang terletak di Jakarta Barat.
Tak berhenti di situ, pemerintah berusaha membangun masjid raya atau terbesar di masing-masing wilayah yang ada di Ibu Kota. Dalam hal ini, dua wilayah yang belum ada representatif masjid raya. Yaitu di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Yang di Jakarta Selatan akan kita bikin. Kita usulkan K.H. Ahmad Dahlan namanya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 16 April 2017.
Baca: Jokowi: Masjid Raya Jakarta Simbol Islam Moderat
Namun Djarot mengaku tengah mencari lokasi pembangunan untuk masjid yang akan dinamakan pendiri Muhammadiyah tersebut. Pembangunan ini merupakan komitmen melanjutkan program Jokowi saat menjabat gubernur.
"Kan kurang dua. Satu di Jakarta Selatan dan satu di Jakarta Timur," pungkas Djarot.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4bazGZBk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Presiden Jokowi baru saja meresmikan Masjid Raya K.H. Hasyim Asy'ari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Masjid dengan nama pendiri Nahdlatul Ulama merupakan masjid raya yang terletak di Jakarta Barat.
Tak berhenti di situ, pemerintah berusaha membangun masjid raya atau terbesar di masing-masing wilayah yang ada di Ibu Kota. Dalam hal ini, dua wilayah yang belum ada representatif masjid raya. Yaitu di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Yang di Jakarta Selatan akan kita bikin. Kita usulkan K.H. Ahmad Dahlan namanya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 16 April 2017.
Baca:
Jokowi: Masjid Raya Jakarta Simbol Islam Moderat
Namun Djarot mengaku tengah mencari lokasi pembangunan untuk masjid yang akan dinamakan pendiri Muhammadiyah tersebut. Pembangunan ini merupakan komitmen melanjutkan program Jokowi saat menjabat gubernur.
"Kan kurang dua. Satu di Jakarta Selatan dan satu di Jakarta Timur," pungkas Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)