Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya selama dua pekan mulai dari tanggal 1 Maret hingga 14 Maret 2022.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, nantinya operasi tersebut melibatkan 3.164 personel dan dibantu oleh TNI serta aparat pemerintah daerah.
Zulpan mengatakan, nantinya operasi tersebut menyasar beberapa pelanggaran seperti mengemudi sambil menggunakan telepon seluler, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, hingga pengendara motor yang tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI).
Adapun pelanggaran lainnya yang akan disasar Operasi Keselamatan Jaya antara lain melawan arus, serta pengendara dalam pengaruh alkohol dan tidak mengenakan safety belt.
"Tentunya tujuan dari operasi ini adalah untuk keselamatan sehingga sandi operasi ini juga dinamakan operasi keselamatan," kata Zulpan, di Jakarta.
Zulpan mengatakan dalam operasi nantinya pihaknya akan mengedepankan pendekatan preventif, persuasif, dan humanis. Selain itu, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas juga ditindak.
"Saya sampaikan juga bahwa akan ada juga penegakan hukum terhadap pelanggar yang melakukan pelanggaran nantinya," bebernya.
Jakarta:
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya selama dua pekan mulai dari tanggal 1 Maret hingga 14 Maret 2022.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, nantinya operasi tersebut melibatkan 3.164 personel dan dibantu oleh TNI serta aparat pemerintah daerah.
Zulpan mengatakan, nantinya operasi tersebut menyasar beberapa pelanggaran seperti mengemudi sambil menggunakan telepon seluler, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, hingga pengendara motor yang tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI).
Adapun pelanggaran lainnya yang akan disasar Operasi Keselamatan Jaya antara lain melawan arus, serta pengendara dalam pengaruh alkohol dan tidak mengenakan safety belt.
"Tentunya tujuan dari operasi ini adalah untuk keselamatan sehingga sandi operasi ini juga dinamakan operasi keselamatan," kata Zulpan, di Jakarta.
Zulpan mengatakan dalam operasi nantinya pihaknya akan mengedepankan pendekatan preventif, persuasif, dan humanis. Selain itu, pengendara yang melanggar aturan lalu lintas juga ditindak.
"Saya sampaikan juga bahwa akan ada juga penegakan hukum terhadap pelanggar yang melakukan pelanggaran nantinya," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)