Jakarta: Metro TV sebagai salah satu media terbesar di Indonesia memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan demam Asian Games 2018. Ialah dengan menggelar Metro TV Heritage Run.
Direktur Utama Metro TV Suryopratomo mengatakan, Metro TV ingin menyadarkan masyarakat pada gelaran Asian Games yang kian dekat. Pertandingan olahraga tingkat Asia itu akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
"Metro TV ingin menyemarakkan Asian Games 2018. Kami ingin membangun keterlibatan masyarakat," ujar Suryopratomo di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu, 25 Maret 2018.
(Peserta lomba lari Metro TV Heritage Run yang mendekati garis finish. (Foto: Medcom.id/Nur Azizah).
Lomba lari ini tergolong unik lantaran peserta harus mengelilingi tempat-tempat bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta. Mulai dari Museum Fatahillah, Museum Bank, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Jembatan Kota Intan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Alasan memilih Kota Tua agar peserta lebih dekat lagi dengan ikon Jakarta. Kawasan yang bisa menjadi harapan bagi pariwisata," ungkapnya.
(Baca juga: Metro TV Heritage Run Diikuti 183 Kaum Difabel)
Metro TV Heritage Run diikuti sekitar 5.000 peserta dan 183 kaum difabel. Khusus peserta difabel, panitia Metro TV Heritage Run tidak memungut biaya. Mereka pun bisa membawa pendampingnya masing-masing.
Metro TV Heritage Run terdiri dari kategori 5K dan 10K. Khusus untuk kategori 10K atau jarak tempuh 10 kilometer, panitia akan mengelompokkan peserta umum, kelompok master I usia 40-50 tahun dan master II untuk usia 50 tahun ke atas.
Jakarta: Metro TV sebagai salah satu media terbesar di Indonesia memiliki cara tersendiri untuk meningkatkan demam Asian Games 2018. Ialah dengan menggelar Metro TV Heritage Run.
Direktur Utama Metro TV Suryopratomo mengatakan, Metro TV ingin menyadarkan masyarakat pada gelaran Asian Games yang kian dekat. Pertandingan olahraga tingkat Asia itu akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
"Metro TV ingin menyemarakkan Asian Games 2018. Kami ingin membangun keterlibatan masyarakat," ujar Suryopratomo di Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu, 25 Maret 2018.
(Peserta lomba lari Metro TV Heritage Run yang mendekati garis finish. (Foto: Medcom.id/Nur Azizah).
Lomba lari ini tergolong unik lantaran peserta harus mengelilingi tempat-tempat bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta. Mulai dari Museum Fatahillah, Museum Bank, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Jembatan Kota Intan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Alasan memilih Kota Tua agar peserta lebih dekat lagi dengan ikon Jakarta. Kawasan yang bisa menjadi harapan bagi pariwisata," ungkapnya.
(Baca juga:
Metro TV Heritage Run Diikuti 183 Kaum Difabel)
Metro TV Heritage Run diikuti sekitar 5.000 peserta dan 183 kaum difabel. Khusus peserta difabel, panitia Metro TV Heritage Run tidak memungut biaya. Mereka pun bisa membawa pendampingnya masing-masing.
Metro TV Heritage Run terdiri dari kategori 5K dan 10K. Khusus untuk kategori 10K atau jarak tempuh 10 kilometer, panitia akan mengelompokkan peserta umum, kelompok master I usia 40-50 tahun dan master II untuk usia 50 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)