Jakarta: Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni mengkritik kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait penanganan banjir. Heru diminta melakukan langkah konkret mengatasi banjir.
Hal itu disampaikan Sahroni merespon hujan lebat yang mengakibtakn banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota pada Rabu, 3 April 2024. Hal itu mengakibatkan banjir parah di sejumlah ruas jalan.
“Jangan cuma diam saja Pak, masyarakat butuh solusi,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2024.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu meminta Heru harus segera melakukan evaluasi. Sehingga, solusi penanganan banjir segera ditemukan.
"Tolong Pak Heru evaluasi deh kinerja bapak dan tim, nggak ada solusi dan perkembangan apa-apa terkait masalah ini,” ungkap dia.
Sahroni juga menyoroti sikap Pj Heru yang selalu mengatakan bahwa masyarakat selalu ribut padahal banjir di Jakarta hanya semata kaki. Kenyataannya, banjir yang terjadi kemarin menyulitkan masyarakat, terutama pengguna jalan raya.
“Kalau Pak Heru selalu bilang perkara ‘cuma semata kaki’, nah kemarin bapak lihat sendiri, itu semata kaki bukan?" sebut dia.
Heru diminta tak selalu menghindar terkait permasalahan banjir. Menurut dia, banjir di Jakarta itu bukan soal ketinggian air.
"Tapi juga soal rentetan dampak yang ditimbulkan. Dan gara-gara ini saya jadi curiga kalau Pak Heru sebetulnya nggak ngerti Jakarta,” ujar dia.
Curah Hujan yang tinggi pada Rabu sore, 3 April 2024 menyebabkan munculnya banyak titik lokasi banjir di Jakarta. Hal ini juga yang disebut membuat masyarakat mengeluhkan macet di Ibu Kota.
Salah satunya kemacetan parah Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kemacetan mengular sepanjang tujuh kilometer.
Bahkan, dari kawasan Lebak Bulus menuju Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit. Normalnya, waktu tempuh hanya berkisar 20 menit.
Jakarta: Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni mengkritik kinerja
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait penanganan banjir. Heru diminta melakukan langkah konkret mengatasi
banjir.
Hal itu disampaikan
Sahroni merespon hujan lebat yang mengakibtakn banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota pada Rabu, 3 April 2024. Hal itu mengakibatkan banjir parah di sejumlah ruas jalan.
“Jangan cuma diam saja Pak, masyarakat butuh solusi,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2024.
Wakil Ketua
Komisi III DPR itu meminta Heru harus segera melakukan evaluasi. Sehingga, solusi penanganan banjir segera ditemukan.
"Tolong Pak Heru evaluasi deh kinerja bapak dan tim, nggak ada solusi dan perkembangan apa-apa terkait masalah ini,” ungkap dia.
Sahroni juga menyoroti sikap Pj Heru yang selalu mengatakan bahwa masyarakat selalu ribut padahal banjir di Jakarta hanya semata kaki. Kenyataannya, banjir yang terjadi kemarin menyulitkan masyarakat, terutama pengguna jalan raya.
“Kalau Pak Heru selalu bilang perkara ‘cuma semata kaki’, nah kemarin bapak lihat sendiri, itu semata kaki bukan?" sebut dia.
Heru diminta tak selalu menghindar terkait permasalahan banjir. Menurut dia, banjir di Jakarta itu bukan soal ketinggian air.
"Tapi juga soal rentetan dampak yang ditimbulkan. Dan gara-gara ini saya jadi curiga kalau Pak Heru sebetulnya nggak ngerti Jakarta,” ujar dia.
Curah Hujan yang tinggi pada Rabu sore, 3 April 2024 menyebabkan munculnya banyak titik lokasi banjir di Jakarta. Hal ini juga yang disebut membuat masyarakat mengeluhkan macet di Ibu Kota.
Salah satunya kemacetan parah Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kemacetan mengular sepanjang tujuh kilometer.
Bahkan, dari kawasan Lebak Bulus menuju Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit. Normalnya, waktu tempuh hanya berkisar 20 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)