Jakarta: Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta menilai meningkatnya anggaran Tim Gabungan Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi Rp26,5 miliar dilatarbelakangi keruwetan masalah Ibu Kota. TGUPP bekerja membantu meringankan tugas Gubernur Anies Baswedan yang tak memiliki wakil.
Anies bekerja tanpa pendamping sejak Jumat, 10 Agustus 2018, karena Sandiaga Uno mundur dari posisi wakil gubernur demi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Masyarakat pun diminta tidak menilai besarnya anggaran, tetapi hasil kerja Anies yang tidak lepas dari campur tangan TGUPP.
"Dia harus bekerja sendiri sehingga Pak Gubernur akhirnya berpikir untuk meningkatkan anggaran TGUPP," kata Wibi saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.
Fraksi NasDem hanya berharap anggaran dapat dikelola secara bijaksana. Dana yang diperoleh dari uang rakyat itu harus dikelola secara transparan. "Anggaran yang lahir dari pada pajak rakyat harus dapat menghasilkan satu hal yang baik untuk rakyat itu sendiri," tutur dia.
Anggaran TGUPP DKI terus mengalami kenaikan selama dua tahun terakhir semenjak Anies menjabat. Pada APBD-P 2017, dana TGUPP hanya Rp1 miliar. Bujet naik menjadi Rp16,2 miliar di APBD-P 2018.
Anggaran TGUPP naik lagi pada APBD 2019 menjadi Rp19,8 miliar, tetapi direvisi menjadi Rp18,99 di APBD-P 2019. Berdasarkan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) anggaran TGUPP pada 2020 mencapai Rp 26,5 miliar atau naik Rp7,5 miliar.
Jakarta: Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta menilai meningkatnya anggaran Tim Gabungan Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menjadi Rp26,5 miliar dilatarbelakangi keruwetan masalah Ibu Kota. TGUPP bekerja membantu meringankan tugas Gubernur Anies Baswedan yang tak memiliki wakil.
Anies bekerja tanpa pendamping sejak Jumat, 10 Agustus 2018, karena Sandiaga Uno mundur dari posisi wakil gubernur demi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Masyarakat pun diminta tidak menilai besarnya anggaran, tetapi hasil kerja Anies yang tidak lepas dari campur tangan TGUPP.
"Dia harus bekerja sendiri sehingga Pak Gubernur akhirnya berpikir untuk meningkatkan anggaran TGUPP," kata Wibi saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.
Fraksi NasDem hanya berharap anggaran dapat dikelola secara bijaksana. Dana yang diperoleh dari uang rakyat itu harus dikelola secara transparan. "Anggaran yang lahir dari pada pajak rakyat harus dapat menghasilkan satu hal yang baik untuk rakyat itu sendiri," tutur dia.
Anggaran
TGUPP DKI terus mengalami kenaikan selama dua tahun terakhir semenjak Anies menjabat. Pada APBD-P 2017, dana TGUPP hanya Rp1 miliar. Bujet naik menjadi Rp16,2 miliar di APBD-P 2018.
Anggaran TGUPP naik lagi pada APBD 2019 menjadi Rp19,8 miliar, tetapi direvisi menjadi Rp18,99 di APBD-P 2019. Berdasarkan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) anggaran TGUPP pada 2020 mencapai Rp 26,5 miliar atau naik Rp7,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)