medcom.id, Jakarta: Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lapangan eks-IRTI Monas, Jakarta Pusat terancam mundur karena infrastuktur yang dibangun oleh pihak swasta belum selesai. Akibatnya, realisasi kawasan PKL binaan 'Lenggang Jakarta' baru dapat terlaksana pada Oktober 2014.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui realisasi Lenggang Jakarta mundur dari rencana awal yang harusnya dimulai pada bulan ini.
"Enggak keburu kan. Gara-gara didudukin PKL, enggak bisa cepat. Oktober kira-kira. Karena mau bersihin IRTI dulu kan. Kalau enggak bersihin, enggak bisa rapihin," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014)
Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah Perdagangan (KUMK-P) DKI Jakarta, Joko Kundaryo. Ia mengakui kemunduran jadwal lantaran pihak swasta yang bersedia membangun kawasan binaan baru bisa bekerja pada pertengah Oktober 2014.
"Ada pengunduran jadwal yang direncanakan di akhir bulan ini. Ternyata pihak Sosro yang membantu kami pertengahan bulan Oktober," kata Joko.
medcom.id, Jakarta: Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lapangan eks-IRTI Monas, Jakarta Pusat terancam mundur karena infrastuktur yang dibangun oleh pihak swasta belum selesai. Akibatnya, realisasi kawasan PKL binaan 'Lenggang Jakarta' baru dapat terlaksana pada Oktober 2014.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui realisasi Lenggang Jakarta mundur dari rencana awal yang harusnya dimulai pada bulan ini.
"
Enggak keburu kan. Gara-gara didudukin PKL,
enggak bisa cepat. Oktober kira-kira. Karena mau
bersihin IRTI dulu kan. Kalau
enggak bersihin,
enggak bisa
rapihin," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014)
Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah Perdagangan (KUMK-P) DKI Jakarta, Joko Kundaryo. Ia mengakui kemunduran jadwal lantaran pihak swasta yang bersedia membangun kawasan binaan baru bisa bekerja pada pertengah Oktober 2014.
"Ada pengunduran jadwal yang direncanakan di akhir bulan ini. Ternyata pihak Sosro yang membantu kami pertengahan bulan Oktober," kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)