"Di Jakpus suspek ada tiga kasus gagal ginjal akut," ucap Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, kepada awal media, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari menjelaskan satu pasien mengalami infeksi. Kemudian, satu lainnya ada kelainan ginjal bawaan sejak lahir.
"Satu lagi ini yang meninggal memang sudah ada pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini obat juga sudah diperiksakan tapi hasilnya belum keluar," terang Rismasari.
Rismasari menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terikat penyebab meninggalnya satu pasien tersebut. Namun, Rismasari belum dapat menjelaskan lebih rinci lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Kita belum bisa memastikan karena memang belum terbukti apakah obat yang dikonsumsi atau tidak. Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan," ungkap Rismasari.
Baca: Alhamdulillah, Menkes Budi Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Menurun Drastis |
Risma mengatakan sejauh ini temuan kasus gagal ginjal di Jakpus tidak mengalami peningkatan. Pemkot Jakpus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Saat ini Jakpus tidak ada peningkatan, masih tiga saja yang tercatat," tutur Rismasari.
Seorang balita, Muhammad Khaliq, 4, meninggal dunia. Bocah yang tinggal di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, itu diduga meninggal setelah meminum sirop parasetamol dari Puskemas Kecamatan Sawah Besar.
Saat ditemui di rumahnya, Amir Hamzah, orang tua dari Muhammad Khaliq, mengatakan peristiwa tersebut berawal saat anaknya mengalami demam. Kemudian, anaknya dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sawah Besar guna mendapat penanganan.
"Anak saya panasnya 39 derajat, terus saya bawa ke puskesmas pada tanggal 14 Oktober 2022," ucap Amir kepada Medcom.id, Rabu 26 Oktober 2022.
Amir menjelaskan dokter memberikan obat sirop parasetamol sebanyak dua botol. Setiap 4 jam sekali, Amir meminumkan obat tersebut kepada putranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News