Jakarta: Pedagang Pasar Serdang, Kemayoran, Sunarto, meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menertibkan pasar tandingan yang berada di sebelah kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Keberadaan pasar tandingan itu membuat Pasar Serdang sepi.
"Saya minta Pj Gubernur datang ke sini mengecek langsung kondisi pasar, kemudian tertibkan keberadaan pedagang liar di luar Pasar Serdang yang membuat omzet kami merosot," kata Sunarto di Pasar Serdang, Jakarta, Selasa, 6 Desember 222.
Sunarto mengatakan para pedagang sudah pernah mengadukan masalah ini ke Kecamatan Kemayoran, namun tidak digubris. Pedagang pasar tandingan itu, kata dia, menguasai trotoar dan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Kita heran kenapa pihak kecamatan melakukan pembiaran, padahal itu kantor pemerintahan. Belum lagi itu akses ambulans menjadi terganggu karena keberadaan pasar tandingan tersebut," ucap dia.
Sementara itu, pedagang pasar lainnya, Anggi, meminta pihak kecamatan menertibkan para pedagang liar. Apalagi, pedagang liar di luar Pasar Serdang menjual dagangan yang sama.
"Kita di sini bayar ke pemerintah, tapi kita di sini yang malah sepi. Sedangkan di luar sana bayar ke oknum," keluh dia.
Sementara itu, Camat Kemayoran, Asep Mulyaman, enggan mengomentari adanya pasar tandingan di sebelah kantor kecamatan. Dia memilih tutup mulut.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memerintahkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat segera menata ulang tiga pasar tradisional di wilayahnya. Ketiga pasar itu, yakni Pasar Serdang, Pasar Nangka Bungur, dan Pasar Rawa Kerbau.
"Saya instruksikan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, untuk tata tiga pasar," tegas Heru di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang 1, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 5 Desember 2022.
Jakarta:
Pedagang Pasar Serdang, Kemayoran, Sunarto, meminta Penjabat (Pj) Gubernur
DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menertibkan
pasar tandingan yang berada di sebelah kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Keberadaan pasar tandingan itu membuat Pasar Serdang sepi.
"Saya minta Pj Gubernur datang ke sini mengecek langsung kondisi pasar, kemudian tertibkan keberadaan pedagang liar di luar Pasar Serdang yang membuat omzet kami merosot," kata Sunarto di Pasar Serdang, Jakarta, Selasa, 6 Desember 222.
Sunarto mengatakan para pedagang sudah pernah mengadukan masalah ini ke Kecamatan Kemayoran, namun tidak digubris. Pedagang pasar tandingan itu, kata dia, menguasai trotoar dan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
"Kita heran kenapa pihak kecamatan melakukan pembiaran, padahal itu kantor pemerintahan. Belum lagi itu akses ambulans menjadi terganggu karena keberadaan pasar tandingan tersebut," ucap dia.
Sementara itu, pedagang pasar lainnya, Anggi, meminta pihak kecamatan menertibkan para pedagang liar. Apalagi, pedagang liar di luar Pasar Serdang menjual dagangan yang sama.
"Kita di sini bayar ke pemerintah, tapi kita di sini yang malah sepi. Sedangkan di luar sana bayar ke oknum," keluh dia.
Sementara itu, Camat Kemayoran, Asep Mulyaman, enggan mengomentari adanya pasar tandingan di sebelah kantor kecamatan. Dia memilih tutup mulut.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memerintahkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat segera menata ulang tiga pasar tradisional di wilayahnya. Ketiga pasar itu, yakni Pasar Serdang, Pasar Nangka Bungur, dan Pasar Rawa Kerbau.
"Saya instruksikan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, untuk tata tiga pasar," tegas Heru di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang 1, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 5 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)