Jakarta: Pohon trembesi tua dengan tinggi 15 meter yang berada di pinggir Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan, tumbang akibat hujan disertai angin kencang pada Rabu, 28 Desember 2022 malam.
Tumbangnya pohon membuat arus lalu lintas yang mengarah ke Pancoran tersendat. Sejumlah petugas dari Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi pohon yang menutupi separuh badan jalan dengan alat seadanya.
Menurut petugas PPSU, tumbangnya pohon karena usia pohon yang tua, disertai hujan dan angin kencang.
Tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang terdampak dalam peristiwa ini. Namun, masyarakat diimbau untuk berhati-hati, mengingat cuaca ekstrem akan berlangsung hingga pergantian tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya satu fenomena baru, yakni lintas ekuatorial yang berpengaruh pada dinamika cuaca di Indonesia dan masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan secara ekstrem, mulai 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
“Ada tiga fenomena yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif di wilayah Indonesia, yaitu fenomena monsun Asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Kamis, 27 Desember 2022.
Jakarta: Pohon trembesi tua dengan tinggi 15 meter yang berada di pinggir Jalan Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan, tumbang akibat hujan disertai
angin kencang pada Rabu, 28 Desember 2022 malam.
Tumbangnya pohon membuat arus lalu lintas yang mengarah ke Pancoran tersendat. Sejumlah petugas dari
Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi pohon yang menutupi separuh badan jalan dengan alat seadanya.
Menurut petugas PPSU, tumbangnya pohon karena usia pohon yang tua, disertai hujan dan angin kencang.
Tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang terdampak dalam peristiwa ini. Namun, masyarakat diimbau untuk berhati-hati, mengingat cuaca ekstrem akan berlangsung hingga pergantian tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya satu fenomena baru, yakni lintas ekuatorial yang berpengaruh pada dinamika cuaca di Indonesia dan masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan secara ekstrem, mulai 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
“Ada tiga fenomena yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara lebih intensif di wilayah Indonesia, yaitu fenomena monsun Asia, seruak udara dingin, dan aliran lintas ekuator,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Kamis, 27 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)