Jakarta: Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut berdasarkan autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik ditemukan feses dalam jasad sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Hengki mengatakan dokter forensik masih akan meneliti lebih lanjut di laboratorium kandungan feses tersebut.
"Feses ini kita harus teliti di laboratorium ini mengandung apa harus kita teliti lagi. Apakah arti dari pada temuan autopsi itu nanti ahli yang menjelaskan," kata Hengki, di Jakarta, Kamis, 24 November 2022.
Hengki mengatakan berdasarkan hasil penelitian tersebut akan mengungkap penyebab kematian korban. Sehingga, dugaan kematian yang sebelumnya beredar seperti mati kelaparan dapat dibuktikan atau justru terpatahkan.
"Mungkin bisa mengungkap ataupun justru mematahkan praduga selama ini kita tidak tahu," ujar dia.
Hengki mengatakan tim psikologi forensik juga terus bekerja mengungkap latar belakang korban. Tim masih mendalami maksud pesan bernada negatif dan emosi secara satu arah yang disampaikan melalui ponsel milik keluarga tersebut.
"Ada komunikasi yang intensif dan satu arah tidak dibalas ya, satu arah dan isinya adalah emosi. Secara psikologis juga akan dipilih kira-kira apa latar belakang daripada korban-korban jenazah yang ada di TKP," katanya.
Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Keempat korban bernama Rudyanto Gunawan, 71, yang merupakan kepala rumah tangga; istrinya, K. Margaretha Gunawan, 68; anaknya, Dian, 42; serta kerabat Rudiyanto, Budyanto Gunawan, 69.
Jakarta: Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut berdasarkan autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik ditemukan feses dalam
jasad sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Hengki mengatakan dokter forensik masih akan meneliti lebih lanjut di laboratorium kandungan feses tersebut.
"Feses ini kita harus teliti di laboratorium ini mengandung apa harus kita teliti lagi. Apakah arti dari pada temuan autopsi itu nanti ahli yang menjelaskan," kata Hengki, di Jakarta, Kamis, 24 November 2022.
Hengki mengatakan berdasarkan hasil penelitian tersebut akan mengungkap penyebab kematian korban. Sehingga, dugaan kematian yang sebelumnya beredar seperti mati kelaparan dapat dibuktikan atau justru terpatahkan.
"Mungkin bisa mengungkap ataupun justru mematahkan praduga selama ini kita tidak tahu," ujar dia.
Hengki mengatakan
tim psikologi forensik juga terus bekerja mengungkap latar belakang korban. Tim masih mendalami maksud pesan bernada negatif dan emosi secara satu arah yang disampaikan melalui ponsel milik keluarga tersebut.
"Ada komunikasi yang intensif dan satu arah tidak dibalas ya, satu arah dan isinya adalah emosi. Secara psikologis juga akan dipilih kira-kira apa latar belakang daripada korban-korban jenazah yang ada di TKP," katanya.
Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga
ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat. Keempat korban bernama Rudyanto Gunawan, 71, yang merupakan kepala rumah tangga; istrinya, K. Margaretha Gunawan, 68; anaknya, Dian, 42; serta kerabat Rudiyanto, Budyanto Gunawan, 69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)