medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) ditanggapi positif oleh guru maupun siswa sekolah. Mereka menilai, penggunaan CBT mengikuti tren teknologi yang juga telah diikuti oleh siswa dan guru.
"Soal CBT kita umumkan, mereka (siswa) happy dan welcome kok. Mereka bisa terima, soalnya kan udah terbiasa pakai gadget dimana-mana," tutur Kepala SMK 10 Jakarta, Trisnawati saat ditemui Metrotvnews.com di Jalan SMEA 6, Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (9/4/2015)
Hal ini diamini Dwi Wahhyuni, siswi kelas XII jurusan Akutansi, SMK Negeri 10. Ia mengaku percaya diri dalam mengikuti ujian CBT ini.
"Sebulan ini udah lebih dari enam sampai tujuh kali latihan. Kalau CBT lebih gampang, hemat waktu enggak perlu bulet-buletin atau menghapus-hapus," akunya.
Senada dengan Dwi, Luciana Amelia, siswi kelas XII jurusan Akuntasi SMK Negeri 10 juga mengaku tak masalah mengikuti ujian berbasis CBT.
"Sama aja sih, cuma medianya aja yang beda, tapi enggak masalah kok. Soalnya ngerjainnya pakai ini bisa lebih efektif. Mudah-mudahan enggak ada error," tambahnya.
Meski demikian, Trisnawati mengaku tetap memberikan persiapan maksimal unuk menyokong suksesnya program CBT ini.
"Karena siswa juga manusia, pasti juga akan deg-degan mau UN. Manusiawilah, makanya enggak bosan-bosan kita ingatkan kepada mereka untuk lebih berhati-hati khususnya dalam penggunaan waktu," tandas Trisnawati
Seperti diketahui, sejumlah SMK Negeri di DKI Jakarta tengah melakukan persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) yang dijadwalkan digelar 13-15 April mendatang.
medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) ditanggapi positif oleh guru maupun siswa sekolah. Mereka menilai, penggunaan CBT mengikuti tren teknologi yang juga telah diikuti oleh siswa dan guru.
"Soal CBT kita umumkan, mereka (siswa)
happy dan
welcome kok. Mereka bisa terima, soalnya kan udah terbiasa pakai gadget dimana-mana," tutur Kepala SMK 10 Jakarta, Trisnawati saat ditemui Metrotvnews.com di Jalan SMEA 6, Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (9/4/2015)
Hal ini diamini Dwi Wahhyuni, siswi kelas XII jurusan Akutansi, SMK Negeri 10. Ia mengaku percaya diri dalam mengikuti ujian CBT ini.
"Sebulan ini udah lebih dari enam sampai tujuh kali latihan. Kalau CBT lebih gampang, hemat waktu enggak perlu bulet-buletin atau menghapus-hapus," akunya.
Senada dengan Dwi, Luciana Amelia, siswi kelas XII jurusan Akuntasi SMK Negeri 10 juga mengaku tak masalah mengikuti ujian berbasis CBT.
"Sama aja sih, cuma medianya aja yang beda, tapi enggak masalah kok. Soalnya ngerjainnya pakai ini bisa lebih efektif. Mudah-mudahan enggak ada error," tambahnya.
Meski demikian, Trisnawati mengaku tetap memberikan persiapan maksimal unuk menyokong suksesnya program CBT ini.
"Karena siswa juga manusia, pasti juga akan deg-degan mau UN. Manusiawilah, makanya enggak bosan-bosan kita ingatkan kepada mereka untuk lebih berhati-hati khususnya dalam penggunaan waktu," tandas Trisnawati
Seperti diketahui, sejumlah SMK Negeri di DKI Jakarta tengah melakukan persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT) yang dijadwalkan digelar 13-15 April mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
