medcom.id, Jakarta: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso berjanji, tidak akan membongkar makam pemuka agama dan rumah ibadah di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Dia mengatakan saat ini makam dan rumah ibadah dijaga anggotanya.
"Tidak gusur makam, masjid, musala tidak akan kita sentuh. Pemda DKI akan bicarakan ahli warisnya, malah kita jaga, supaya tidak terjamah," kata Kukuh di lokasi penggusuran Kampung Pulo Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, terdapat tiga makam pemuka agama di Kampung Pulo, masing-masing makam Husein bin Muchsin Al Idrus di RT 06 RW 2, makam KH Khosyim bin Tohir, makam di RT 09 RW 2, dan makam KH Lukman Nur Hakim di RT 13 RW 3.
Makam Husein bin Muchsin Al Idrus dan makam KH Khosyim bin Tohir tampak terawat dengan baik. Kedua makam dibangun sebuah ruangan. Tak sembarang orang bisa masuk.
Sementara makam KH Lukman Nur Hakim terbungkus keramik merah diberi pembatas beton setinggi lutut orang dewasa.
Rudiansyah, 52, warga setempat, mengatakan, makam Husein bin Muchsin Al Idrus dan makam KH Khosyim bin Tohir saban hari ramai dikunjungi penziarah. Apalagi, pada Ramadan. Masyarakat silih berganti mengunjungi makam, terutama di tanggal-tanggal ganjil Ramadan.
"Almarhum KH Khosyim lahir 1926. Beliau dekat dengan bapak saya. Semasa hidup, almarhum saring syiar agama, badan beliau juga wangi banget. Makam ini banyak dikunjungi warga, ada saja yang datang," Rudiansyah bertutur.
medcom.id, Jakarta: Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso berjanji, tidak akan membongkar makam pemuka agama dan rumah ibadah di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Dia mengatakan saat ini makam dan rumah ibadah dijaga anggotanya.
"Tidak gusur makam, masjid, musala tidak akan kita sentuh. Pemda DKI akan bicarakan ahli warisnya, malah kita jaga, supaya tidak terjamah," kata Kukuh di lokasi penggusuran Kampung Pulo Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Pantauan
Metrotvnews.com, terdapat tiga makam pemuka agama di Kampung Pulo, masing-masing makam Husein bin Muchsin Al Idrus di RT 06 RW 2, makam KH Khosyim bin Tohir, makam di RT 09 RW 2, dan makam KH Lukman Nur Hakim di RT 13 RW 3.
Makam Husein bin Muchsin Al Idrus dan makam KH Khosyim bin Tohir tampak terawat dengan baik. Kedua makam dibangun sebuah ruangan. Tak sembarang orang bisa masuk.
Sementara makam KH Lukman Nur Hakim terbungkus keramik merah diberi pembatas beton setinggi lutut orang dewasa.
Rudiansyah, 52, warga setempat, mengatakan, makam Husein bin Muchsin Al Idrus dan makam KH Khosyim bin Tohir saban hari ramai dikunjungi penziarah. Apalagi, pada Ramadan. Masyarakat silih berganti mengunjungi makam, terutama di tanggal-tanggal ganjil Ramadan.
"Almarhum KH Khosyim lahir 1926. Beliau dekat dengan bapak saya. Semasa hidup, almarhum saring syiar agama, badan beliau juga wangi banget. Makam ini banyak dikunjungi warga, ada saja yang datang," Rudiansyah bertutur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)