Pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan karena trotoar dipakai untuk parkir mobil. (Foto: Antara/Noveradika)
Pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan karena trotoar dipakai untuk parkir mobil. (Foto: Antara/Noveradika)

Ini Preman-preman Trotoar

LB Ciputri Hutabarat • 14 Agustus 2015 15:23
medcom.id, Jakarta: Tanpa masyarakat sadari, ada sejumlah pihak yang merampas hak pejalan kaki di trotoar. Ketua Koalisi Pejalan Kaki menyebutkan, bisa saja sebenarnya oknum-oknum tersebut tidak sadar mereka juga sudah menjadi preman di trotoar.
 
"Misalnya naik TransJakarta, kalau turun di halte pasti sudah langsung ada ojek yang nongkrong tepat di trotoar. Sehingga hak pejalan kaki terabaikan," kata Syafrudin kepada Metrotvnews.com di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2015).
 
Tak hanya tukang ojek, kata Syafrudin, motor, mobil, dan angkot juga ikut-ikutan menyerobot trotoar saat macet. Belum lagi pedagang kaki lima yang sampai sekarang masih menjamur di trotoar.
 
"Tukang gorengan juga. Itu di Jalan Wahid Hasyim kira-kira 300 meter dari Gedung Balai Kota ada penggorengan segede apa di tengah trotoar. Itu kalau nyiprat minyak gorengnya sedikit saja, bermasalah kita," ujarnya.
 
Menurut Syafrudin, bukan hanya masyarakat saja yang tak peduli, di beberapa titik keberadaan pos polisi juga menjadi buah simalakama bagi masyarakat.
 
"Sering lihat tenda pos polisi yang dibuat di atas trotoar. Memakan sebagian badan trotoar. Ini sangat menggangu bagi pejalan kaki sebenarnya," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan