Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengisyaratkan tidak akan memakai jasa pawang hujan saat Formula E Jakarta diadakan pada 4 Juni 2022. Pasalnya, saat itu sudah memasuki musim kemarau.
"Saya kira itu memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan, bagaimana cara kami mengelola dengan baik," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dilansir dari Antara, Senin, 21 Maret 2022.
Formula E Jakarta dilaksanakan saat musim kemarau
Riza mengungkapkan agar ajang besar di ruang terbuka sebaiknya dilaksanakan di luar musim hujan. Inilah mengapa ajang balap mobil listrik dan Formula E Jakarta dijadwalkan pada 4 Juni 2022.
"Memang itu jadi perhatian kami ke depan agar agenda internasional di ruang terbuka mudah-mudahan ke depan bisa kami laksanakan, tidak di musim hujan," terang dia.
Foto udara progres pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta. MI/Briyanbodo Hendro
Riza juga berharap pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E nantinya juga berjalan sukses seperti MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan begitu, ia mengharapkan ekonomi Jakarta khususnya dari sektor pariwisata kembali bangkit.
"Wisata semakin baik, wisatawan asing juga pada datang ke Indonesia sehingga ekonomi bangkit, seni budaya juga bisa dihadirkan," tutur Riza.
Baca: DKI Mempromosikan Wisata Kepulauan Seribu di ajang MotoGP Mandalika
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika jadi trending topic
Pawang menjadi trending twitter setelah hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang race MotoGP Mandalika. Hujan turun 30 menit menjelang balapan dimulai.
Banyak netizen yang menanyakan kinerja pawang hujan yang sengaja didatangkan untuk agar tidak terjadi cuaca buruk di Sirkuit Mandalika. Diketahui penyelenggara MotoGP melakukan berbagai upaya mencegah hujan deras mengguyur sirkuit, termasuk menggunakan pawang hujan.
Pawang itu bernama Rara Isti Wulandari. Dalam video yang beredar terlihat Rara menaruh sesajen di sebuah kolam. Selain itu, Rara juga melakukan aksi membawa mangkuk sambil menengadah ke arah langit.
“Itu benar saya bisa menggerakkan awan dan lembab. Nah hari ini supaya pembalap nyaman, itu diminta untuk sedikit gerimis. Jadi saya support semua untuk bisa berjalan baik,” ujar Mbak Rara, dilansir dari TikTok @rekenartine, Minggu, 20 Maret 2022.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta mengisyaratkan tidak akan memakai jasa pawang hujan saat
Formula E Jakarta diadakan pada 4 Juni 2022. Pasalnya, saat itu sudah memasuki musim kemarau.
"Saya kira itu memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan, bagaimana cara kami mengelola dengan baik," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dilansir dari
Antara, Senin, 21 Maret 2022.
Formula E Jakarta dilaksanakan saat musim kemarau
Riza mengungkapkan agar ajang besar di ruang terbuka sebaiknya dilaksanakan di luar musim hujan. Inilah mengapa ajang balap mobil listrik dan Formula E Jakarta dijadwalkan pada 4 Juni 2022.
"Memang itu jadi perhatian kami ke depan agar agenda internasional di ruang terbuka mudah-mudahan ke depan bisa kami laksanakan, tidak di musim hujan," terang dia.
Foto udara progres pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta. MI/Briyanbodo Hendro
Riza juga berharap pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E nantinya juga berjalan sukses seperti MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan begitu, ia mengharapkan ekonomi Jakarta khususnya dari sektor pariwisata kembali bangkit.
"Wisata semakin baik, wisatawan asing juga pada datang ke Indonesia sehingga ekonomi bangkit, seni budaya juga bisa dihadirkan," tutur Riza.
Baca:
DKI Mempromosikan Wisata Kepulauan Seribu di ajang MotoGP Mandalika
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika jadi trending topic
Pawang menjadi trending twitter setelah hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) jelang race MotoGP Mandalika. Hujan turun 30 menit menjelang balapan dimulai.
Banyak netizen yang menanyakan kinerja pawang hujan yang sengaja didatangkan untuk agar tidak terjadi cuaca buruk di Sirkuit Mandalika. Diketahui penyelenggara MotoGP melakukan berbagai upaya mencegah hujan deras mengguyur sirkuit, termasuk menggunakan pawang hujan.
Pawang itu bernama Rara Isti Wulandari. Dalam video yang beredar terlihat Rara menaruh sesajen di sebuah kolam. Selain itu, Rara juga melakukan aksi membawa mangkuk sambil menengadah ke arah langit.
“Itu benar saya bisa menggerakkan awan dan lembab. Nah hari ini supaya pembalap nyaman, itu diminta untuk sedikit gerimis. Jadi saya support semua untuk bisa berjalan baik,” ujar Mbak Rara, dilansir dari TikTok @rekenartine, Minggu, 20 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)