Jakarta: PT Transjakarta kembali mengoperasikan 229 bus dari operator Mayasari Bakti dan Steady Safe yang sempat diberhentikan. Pengoperasian kembali dilakukan setelah lolos dari pemeriksaan dan pengarahan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sebelumnya, jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan pertemuan dengan direksi ke-6 operator bus di kantor pusat PT Transjakarta, Jakarta Timur, Rabu, 8 Desember 2021.
Keenam operator yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah PT Mayasari Bakti, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), PT Pahala Kencana, PT Bianglala Metropolitan, Kopaja dan PT Steady Safe.
Dari hasil pertemuan tersebut diputuskan, PT Transjakarta akan kembali mengoprasikan 229 bus Transjakarta dari dua operator yang sempat diberhentikan, yaitu PT Mayasari Bakti dan PT Steady Safe.
Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan, sebelum dapat kembali beroprasi, 110 unit bus dari operator Mayasari Bakti dan 119 bus dari operator Steady Safe yang sempat diberhentikan operasionalnya harus lolos pemeriksaan agar tidak terjadi masalah teknis.
“Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kesalahan-kesalahan teknis, yang sudah lolos sudah boleh mulai beroprasi kembali,” ujar Yana dalam program Metro Siang, Kamis, 9 Desember 2021.
Terkait keamanan dan keselamatan, Transjakarta akan mengikuti arahan dari KNKT dan harus diikuti oleh seluruh operator bus Transjakarta. Nantinya pihak Transjakarta juga akan membuat standar operasional prosedur termasuk pelatihan untuk setiap pengemudi.(Nabila Safarina)
Jakarta: PT
Transjakarta kembali mengoperasikan 229 bus dari operator Mayasari Bakti dan Steady Safe yang sempat diberhentikan. Pengoperasian kembali dilakukan setelah lolos dari pemeriksaan dan pengarahan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT).
Sebelumnya, jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (
Transjakarta) melakukan pertemuan dengan direksi ke-6 operator bus di kantor pusat PT Transjakarta, Jakarta Timur, Rabu, 8 Desember 2021.
Keenam operator yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah PT Mayasari Bakti, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), PT Pahala Kencana, PT Bianglala Metropolitan, Kopaja dan PT Steady Safe.
Dari hasil pertemuan tersebut diputuskan, PT Transjakarta akan kembali mengoprasikan 229 bus Transjakarta dari dua operator yang sempat diberhentikan, yaitu PT Mayasari Bakti dan PT Steady Safe.
Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengatakan, sebelum dapat kembali beroprasi, 110 unit bus dari operator Mayasari Bakti dan 119 bus dari operator Steady Safe yang sempat diberhentikan operasionalnya harus lolos pemeriksaan agar tidak terjadi masalah teknis.
“Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kesalahan-kesalahan teknis, yang sudah lolos sudah boleh mulai beroprasi kembali,” ujar Yana dalam program Metro Siang, Kamis, 9 Desember 2021.
Terkait keamanan dan keselamatan, Transjakarta akan mengikuti arahan dari KNKT dan harus diikuti oleh seluruh operator bus Transjakarta. Nantinya pihak Transjakarta juga akan membuat standar operasional prosedur termasuk pelatihan untuk setiap pengemudi.(Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)