Jakarta: Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, bertambah 36 orang. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 2.600 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri atas 1.208 pria dan 1.392 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6.
Aris menyebut 11.716 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 9.116 pasien keluar karena selesai menjalani isolasi.
Baca: Wapres Instruksikan Pengkajian Ulang Masa Karantina PPLN
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya makin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Jakarta:
Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani
karantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, bertambah 36 orang. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 2.600 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri atas 1.208 pria dan 1.392 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6.
Aris menyebut 11.716 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 9.116 pasien keluar karena selesai menjalani isolasi.
Baca:
Wapres Instruksikan Pengkajian Ulang Masa Karantina PPLN
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya makin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
