medcom.id, Depok: Lebih dari setengah wilayah Kota Depok gelap gulita pada malam hari karena 60% wilayahnya yang terdiri dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan hingga kini belum difasilitasi sarana penerangan jalan umum (PJU). Kondisi itu menjadikan sebagian besar wilayah penyangga Ibu Kota tersebut rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Budi Raden Gandara mengatakan sampai saat ini jalan-jalan di Kota Depok yang terpasangi PJU hanya 3.000 titik. Berdasarkan kajian beberapa waktu lalu oleh Dinas Perhubungan setempat, setidaknya harus tersedia 11 ribu penerangan di Kota Depok. "Dengan hanya 3,000 saja sangat tidak mungkin menerangi wilayah Kota Depok pada malam hari. Selain rawan kecelakaan, 11 wilayah kecamatan gelap gulita tersebut diperkirakan rawan tindak kriminalitas," tandasnya, Minggu (6/4/2014).
Menurut Gandara, wilayah yang masih gelap gulita tersebut merata di 11 kecamatan, terlebih di jalan lingkungan dan kampung-kampung. Antara lain, wilayah Kecamatan Cimanggis yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Putri dan Pondok Gede. Wilayah Kecamatan Sawangan yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Sindur dan Parung, Bogor.
Pemerintah Kota Depok, lanjutnya, sebenarnya mempunyai sasaran utama untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan fasilitas kecelakaan lalu lintas di jalan serta meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal ketertiban, keamanan, dan kenyamanan transportasi. "Namun, hal itu tidak dapat terpenuhi karena beban APBD Kota Depok tidak mampu mendukung itu semua."
Ke depannya, Dinas Perhubungan Kota Depok akan mengusulkan anggaran yang digunakan untuk pemasangan marka jalan, pemasangan rambu lalu lintas, alokasi patok lingkungan, pemasangan lampu penerangan jalan umum, kegiatan pengadaan, dan pemasangan fasilitas keselamatan lalu lintas Jalan.
"Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Depok akan menambah penerangan, utamanya di jalan–jalan lingkungan dan Terminal Tipe A Jati Jajar, Tapos, yang akan dioperasikan tahun ini untuk angkutan Lebaran. Karena bila titik jalan tidak dilengkapi penerangan khawatir akan menganggu para pengendara. Selain rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas," tutupnya.
medcom.id, Depok: Lebih dari setengah wilayah Kota Depok gelap gulita pada malam hari karena 60% wilayahnya yang terdiri dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan hingga kini belum difasilitasi sarana penerangan jalan umum (PJU). Kondisi itu menjadikan sebagian besar wilayah penyangga Ibu Kota tersebut rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Budi Raden Gandara mengatakan sampai saat ini jalan-jalan di Kota Depok yang terpasangi PJU hanya 3.000 titik. Berdasarkan kajian beberapa waktu lalu oleh Dinas Perhubungan setempat, setidaknya harus tersedia 11 ribu penerangan di Kota Depok. "Dengan hanya 3,000 saja sangat tidak mungkin menerangi wilayah Kota Depok pada malam hari. Selain rawan kecelakaan, 11 wilayah kecamatan gelap gulita tersebut diperkirakan rawan tindak kriminalitas," tandasnya, Minggu (6/4/2014).
Menurut Gandara, wilayah yang masih gelap gulita tersebut merata di 11 kecamatan, terlebih di jalan lingkungan dan kampung-kampung. Antara lain, wilayah Kecamatan Cimanggis yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Putri dan Pondok Gede. Wilayah Kecamatan Sawangan yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Sindur dan Parung, Bogor.
Pemerintah Kota Depok, lanjutnya, sebenarnya mempunyai sasaran utama untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan fasilitas kecelakaan lalu lintas di jalan serta meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal ketertiban, keamanan, dan kenyamanan transportasi. "Namun, hal itu tidak dapat terpenuhi karena beban APBD Kota Depok tidak mampu mendukung itu semua."
Ke depannya, Dinas Perhubungan Kota Depok akan mengusulkan anggaran yang digunakan untuk pemasangan marka jalan, pemasangan rambu lalu lintas, alokasi patok lingkungan, pemasangan lampu penerangan jalan umum, kegiatan pengadaan, dan pemasangan fasilitas keselamatan lalu lintas Jalan.
"Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Depok akan menambah penerangan, utamanya di jalan–jalan lingkungan dan Terminal Tipe A Jati Jajar, Tapos, yang akan dioperasikan tahun ini untuk angkutan Lebaran. Karena bila titik jalan tidak dilengkapi penerangan khawatir akan menganggu para pengendara. Selain rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)