Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek enggan berkomentar terkait permasalahan makanan impor kedaluwarsa. Seharusnya dilakukan screening sebelum pengepakan makanan.
"Itu BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), mana BPOM. Saya enggak bisa komentar ya. Saya kira pada waktu itu mestinya screening sebelum waktu pengepakan," ujar Nila di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Maret 2018.
Nila mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk makanan. "Saya mengharapkan, kan kita makannya enggak mentah, dimasak dulu. Ya cacingnya ikut mati," tuturnya," tutur Nila.
Baca: Gudang Makanan Kedaluwarsa di Tambora Beroperasi Sejak 2014
Selanjutnya, menurut Nila, masyarakat dapat memerhatikan kemasan produk makanan. Apakah terdapat perubahan warna dan perubahan aroma dari produk tersebut.
"Kedaluwarsa satu, ya waktunya dilihat, diperiksa. Kan kelihatan juga kalau semisal waktunya tidak bagus," pungkasnya.
Hingga saat ini, BPOM belum memberikan konfirmasi terkait beredarnya makanan impor kedaluwarsa.
Sebelumnya, polisi menggerebek perusahaan yang menampung makanan impor kedaluwarsa. Kemudian, ditemukan cacing di dalam tiga makanan kaleng.
Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek enggan berkomentar terkait permasalahan makanan impor kedaluwarsa. Seharusnya dilakukan screening sebelum pengepakan makanan.
"Itu BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), mana BPOM. Saya enggak bisa komentar ya. Saya kira pada waktu itu mestinya screening sebelum waktu pengepakan," ujar Nila di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Maret 2018.
Nila mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum membeli produk makanan. "Saya mengharapkan, kan kita makannya enggak mentah, dimasak dulu. Ya cacingnya ikut mati," tuturnya," tutur Nila.
Baca: Gudang Makanan Kedaluwarsa di Tambora Beroperasi Sejak 2014
Selanjutnya, menurut Nila, masyarakat dapat memerhatikan kemasan produk makanan. Apakah terdapat perubahan warna dan perubahan aroma dari produk tersebut.
"Kedaluwarsa satu, ya waktunya dilihat, diperiksa. Kan kelihatan juga kalau semisal waktunya tidak bagus," pungkasnya.
Hingga saat ini, BPOM belum memberikan konfirmasi terkait beredarnya makanan impor kedaluwarsa.
Sebelumnya, polisi menggerebek perusahaan yang menampung makanan impor kedaluwarsa. Kemudian, ditemukan cacing di dalam tiga makanan kaleng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
