Proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi II di kawasan Kraton, Pasuruan. (ANT/Umarul Faruq)
Proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi II di kawasan Kraton, Pasuruan. (ANT/Umarul Faruq)

Jasa Marga Targetkan 175 KM Tol Baru di 2018

Haifa Salsabila • 08 Januari 2018 05:51
Jakarta: PT Jasa Marga Tbk menargetkan sekitar 175 km ruas jalan tol baru dapat digunakan pada 2018 ini. Target tersebut bakal diselesaikan melalui sejumlah anak usahanya.
 
"Ya, sekitar 175 km ruas tol baru hingga akhir tahun ini, diluar ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,17 km dan Ngawi-Kertosono 49,5 km. Kedua ruas ini harusnya tuntas tahun lalu" kata Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani seperti dilansir Antara di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2018. 
 
Ia menjelaskan. tol Ngawi-Kertosono sendiri sepanjang 87 km, terbagi menjadi empat seksi. Sebagian konstruksinya sepanjang 37,5 km menggunakan dana APBN dan 49,5 km dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga.

Dengan demikian, kata Desi, total konsesi yang dimiliki BUMN tol tersebut hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1500 km, atau tepatnya 1.496 km.
 
"Dari jumlah itu, yang sudah operasi adalah sekitar 700 km dan sisanya sedang dalam proses penyelesaian konstruksi dan tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa," lanjut dia. 
 
Namun, Desi tak merinci tol mana saja yang akan akan dioperasikan hingga mencapai tambahan tol baru 175 km itu. Ia menuturkan bahwa semuanya masih dalam proses. 
 
Sebelumnya, usai menghadiri Festival Jalan Tol Ngawi-Kertosono di gerbang tol Madiun pada Sabtu, 6 Januari 2018, Ia juga mengungkapkan bahwa kedua ruas tol tersebut (Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono) adalah bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
 
"Setelah Trans Jawa selesai, kami juga dimungkinkan menambah ruang lingkup pekerjaan tol baru sesuai permintaan masyakarat Jawa Timur," kata Desi.
 
Desi menyebutkan, tambahan ruang lingkup pekerjaan baru itu antara lain Tol Kediri-Kertosono yang trafik lalu lintasnya juga ramai dan ruas Situbondo-Probolinggo-Lumajang. "Ya, wacananya seperti itu. Memang bagus kalo ada sodetan tol diantara ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170 km," tambah dia. 
 
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa kemajuan konstruksi terkait konstruksi tol Ngawi - Kertosono untuk porsi pemerintah yakni Saradan-Kertosono telah mencapai 45,38 persen. Sementara itu untuk Tol Solo-Ngawi kemajuan konstruksinya sudah lebih 90 persen.
 
Kehadiran Tol Ngawi-Kertosono dinilai akan meningkatkan efisiensi biaya distribusi barang dan jasa serta berdampak pada peningkatan perekonomian. Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup dan pembayaran tol elektronik atau non-tunai. Ketiga GT yang berada di Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan