medcom.id, Jakarta: Membatalkan reklamasi Teluk Jakarta merupakan salah satu janji politik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI Jakarta. Warga pun menagih janji keduanya setelah resmi menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Ini sekarang lagi konsolidasi, inginnya semua tertata dan terstruktur," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 17 Oktober 2017.
Sandi juga menanggapi adanya aliansi warga yang sudah berdemonstrasi di depan Balai Kota di hari pertama ia bekerja. Aliansi warga tersebut meminta Anies-Sandi segera membatalkan reklamasi Teluk Jakarta.
Sandi mengatakan, ia dan Anies tidak ingin tergesa-gesa. Saat ini keduanya dalam posisi menerima, mempelajari, dan memastikan. Ia dan Anies masih berkoordinasi soal itu.
Menurut Sandi, pihaknya dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Namun, Sandi enggan menegaskan masalah yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kami akan dipanggil beberapa hari ini. Nanti kami intinya mau tahu juga pemerintah pusat arahnya ke mana," ucap Sandi.
Baca: Anies Bergeming soal Reklamasi
Status pembangunan reklamasi Pantai Utara Jakarta menjadi hal utama yang diperhatikan masyarakat. Pasalnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mencabut moratorium. Reklamasi Teluk Jakarta dilanjutkan.
Sebelum mencabut moratorium, Luhut juga sempat mengundang Anies-Sandi yang saat itu belum dilantik sebagai pemimpin Jakarta. Namun, keduanya tidak hadir dalam pertemuan Mei lalu.
Di sisi lain, tuntutan warga akan penghentian reklamasi semakin kuat. Salah satu warga bahkan mengirim pesan melalui karangan bunga yang dipajang saat serah terima jabatan di Balai Kota, kemarin.
"Atas pelantikan Bapak Anies dan Sandiaga sebagai gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta, semoga amanah batalkan Reklamasi Teluk Jakarta," tulis dokter asal Bandar Lampung Rino Rinaldi pada karangan bunga untuk Anies-Sandi.
Siang tadi, Aliansi Korban Reklamasi Jakarta (AKAR Jakarta) berdemonstrasi di depan Balai Kota. Mereka mengatakan reklamasi seharusnya perlu memerhatikan aspek hukum, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Proyek reklamasi mencemarkan lingkungan, merusak biota laut, dan mengikis penghasilan nelayan, petambak, dan warga pesisir," ujar orator demonstrasi.
medcom.id, Jakarta: Membatalkan reklamasi Teluk Jakarta merupakan salah satu janji politik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI Jakarta. Warga pun menagih janji keduanya setelah resmi menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Ini sekarang lagi konsolidasi, inginnya semua tertata dan terstruktur," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 17 Oktober 2017.
Sandi juga menanggapi adanya aliansi warga yang sudah berdemonstrasi di depan Balai Kota di hari pertama ia bekerja. Aliansi warga tersebut meminta Anies-Sandi segera membatalkan reklamasi Teluk Jakarta.
Sandi mengatakan, ia dan Anies tidak ingin tergesa-gesa. Saat ini keduanya dalam posisi menerima, mempelajari, dan memastikan. Ia dan Anies masih berkoordinasi soal itu.
Menurut Sandi, pihaknya dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Namun, Sandi enggan menegaskan masalah yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kami akan dipanggil beberapa hari ini. Nanti kami intinya mau tahu juga pemerintah pusat arahnya ke mana," ucap Sandi.
Baca: Anies Bergeming soal Reklamasi
Status pembangunan reklamasi Pantai Utara Jakarta menjadi hal utama yang diperhatikan masyarakat. Pasalnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mencabut moratorium. Reklamasi Teluk Jakarta dilanjutkan.
Sebelum mencabut moratorium, Luhut juga sempat mengundang Anies-Sandi yang saat itu belum dilantik sebagai pemimpin Jakarta. Namun, keduanya tidak hadir dalam pertemuan Mei lalu.
Di sisi lain, tuntutan warga akan penghentian reklamasi semakin kuat. Salah satu warga bahkan mengirim pesan melalui karangan bunga yang dipajang saat serah terima jabatan di Balai Kota, kemarin.
"Atas pelantikan Bapak Anies dan Sandiaga sebagai gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta, semoga amanah batalkan Reklamasi Teluk Jakarta," tulis dokter asal Bandar Lampung Rino Rinaldi pada karangan bunga untuk Anies-Sandi.
Siang tadi, Aliansi Korban Reklamasi Jakarta (AKAR Jakarta) berdemonstrasi di depan Balai Kota. Mereka mengatakan reklamasi seharusnya perlu memerhatikan aspek hukum, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Proyek reklamasi mencemarkan lingkungan, merusak biota laut, dan mengikis penghasilan nelayan, petambak, dan warga pesisir," ujar orator demonstrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)