Jakarta: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diharapkan berbuah manis, khususnya di DKI Jakarta. Apalagi, penambahan kasus covid-19 di Ibu Kota masih tinggi di kisaran tujuh ribu per hari.
“Mudah-mudahan dua minggu ke depan setelah tanggal 20 (Juli 2021) ada hasil yang signifikan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca: Berlakukan PPKM Darurat, Pemerintah Kembali Gulirkan Bansos
Ariza memastikan pihaknya siap menerapkan PPKM Darurat. Termasuk, struktur pemerintahan di paling bawah yaitu rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW).
“Kami akan laksanakan sebaik mungkin,” papar dia.
Ariza meminta partisipasi masyarakat untuk beraktivitas dari rumah. Kemudian disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Tingkatkan ketahanan tubuh, makan yang cukup, vitamin, herbal, kemudian berjemur,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Pemberlakuan PPKM Darurat dimulai pada Sabtu, 3 Juli 2021. Kebijakan itu berlaku di Pulau Jawa dan Bali.
Keputusan itu diambil karena kasus covid-19 melonjak pesat. Salah satunya karena muncul varian baru virus covid-19.
“Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah tegas untuk membendung penyebaran covid-19,” tegas Presiden Joko Widodo.
Jakarta: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) Darurat diharapkan berbuah manis, khususnya di DKI Jakarta. Apalagi, penambahan kasus covid-19 di Ibu Kota masih tinggi di kisaran tujuh ribu per hari.
“Mudah-mudahan dua minggu ke depan setelah tanggal 20 (Juli 2021) ada hasil yang signifikan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca:
Berlakukan PPKM Darurat, Pemerintah Kembali Gulirkan Bansos
Ariza memastikan pihaknya siap menerapkan PPKM Darurat. Termasuk, struktur pemerintahan di paling bawah yaitu rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW).
“Kami akan laksanakan sebaik mungkin,” papar dia.
Ariza meminta partisipasi masyarakat untuk beraktivitas dari rumah. Kemudian disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Tingkatkan ketahanan tubuh, makan yang cukup, vitamin, herbal, kemudian berjemur,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Pemberlakuan PPKM Darurat dimulai pada Sabtu, 3 Juli 2021. Kebijakan itu berlaku di Pulau Jawa dan Bali.
Keputusan itu diambil karena kasus covid-19 melonjak pesat. Salah satunya karena muncul varian baru virus covid-19.
“Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah tegas untuk membendung penyebaran covid-19,” tegas Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
