Beberapa pengemudi bajaj tampak di depan pintu perlintasan KRL di Stasiun Tebet yang tengah menunggu para penumpang turun dari KRL. Foto. MTVN/Wanda Indana
Beberapa pengemudi bajaj tampak di depan pintu perlintasan KRL di Stasiun Tebet yang tengah menunggu para penumpang turun dari KRL. Foto. MTVN/Wanda Indana

Pintu Perlintasan Ditutup, Lalin Depan Stasiun Tebet Lancar

Wanda Indana • 10 April 2016 11:57
medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungann dan Transportasi DKI Jakarta menutup pintu perlintasan kereta api Stasiun Tebet, Kamis 7 April. Dampakanya, lalu lintas di Jalan KH Abdullah Syafe'i depan stasiun tampak lancar. Angkot yang ngetem depan stasiun berkurang drastis.
 
Ilham, 41, seorang tukang ojek pangkalan mengatakan, lalu lintas di kawasan Stasiun Tebet sudah lancar selama empat hari lalu. Dia bilang, angkutan Kota No 44 dan 07 yang biasa melewati pintu perlintasan kereta harus melewati flyover untuk mengambil penumpang.
 
"Kalau kendaraan dari Asam Baris, Kebon Baru, harus melewati kolong flyover menuju Jatinegara, Kampung Melayu dan Senen," kata Ilham kepada Metrotvnews.com di pintu perlintasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2016).

Kendati pintu perlintasan sudah ditutup, Jalan KH Abdullah Syafe'i masih dipadati bajaj dan ojek pangkalan. Mereka tampak menunggu penumpang di depan pintu perlintasan kereta untuk mengambil penumpang.
 
Seperti diketahui, Dinas Perhubungann dan Transportasi DKI Jakarta telah menutup pintu perlintasan sejak Kamis 7 April. Kebijakan itu dilakukan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan.
 
Pemprov DKI menyediakan rute baru layanan bus feeder TransJakarta, yakni Stasiun Tebet- Karet via Kuningan dan Stasiun Tebet - Kampung Melayu. Penumpang hanya perlu membayar ongkos bus feeder TransJakarta Rp3.500 untuk sekali perjalanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan