Jakarta: Proyek Light Rail Transit (LRT) dituding jadi penyebab genangan di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin tak sepakat.
Iwan menyebut pembangunan di dua kawasan itu bukan hanya LRT. "Sekarang yang ada kerja konstruksi berat itu pembangunan enam ruas tol," tutur Iwan saat dihubungi, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota saat ini masuk fase satu sepanjang 30 kilometer (km). Pengerjaan dibagi tiga seksi.
Seksi A terdiri atas Kelapa Gading-Pulogebang sepanjang 9,3 km. Seksi B terbentang dari Grogol-Semanan sepanjang 8,3 km dan seksi C Grogol-Kelapa Gading sepanjang 12,3 km.
"Kalau kita lihat existing di lapangan mereka yang masih mengobok-obok tanah," kata dia.
Iwan menyebut pembangunan enam ruas tol dalam kota itu masih tahap pekerjaan struktur. Sementara pembangunan LRT sudah memasuki tahap akhir.
(Baca juga: Pembangunan MRT dan LRT Penyebab Genangan di Jakarta)
"Ya lihat saja di situ, mereka masih melakukan pekerjaan struktur semuanya. Kalau kita tinggal perapihan. Yang sudah kita aspal mereka lewat pakai alat berat," tutur Iwan.
Kendati begitu, Iwan berjanji bakal memperbaiki jalan dan saluran di sekitar proyek. "Kita komitmen memperbaiki akibat proyek kita, pasti dibalikan seperti semula. Perbaikan saluran dan kita aspal ulang jalan di sekitar," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan, pembangunan LRT, Tol Becakayu, enam ruas jalan tol, dan Moda Raya Terpadu (MRT) berdampak pada genangan di kawasan sekitar. Menurut dia, pembangunan proyek LRT kurang memerhatikan drainase yang ada.
"Nah ini mereka yang melakukan pembangunan ini kurang memerhatikan drainase-drainase yang ada. Ini yang perlu jadi atensi pelaksana pekerjaan pembangunan," tegas Teguh beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air, titik rawan genangan antara lain MT Haryono, Pancoran, Kelapa Gading, dan Boulevard Raya. Lalu kawasan pembangunan Becakayu segmen DI Panjaitan dan kawasan ITC Fatmawati.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGBG2QK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Proyek Light Rail Transit (LRT) dituding jadi penyebab genangan di sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin tak sepakat.
Iwan menyebut pembangunan di dua kawasan itu bukan hanya LRT. "Sekarang yang ada kerja konstruksi berat itu pembangunan enam ruas tol," tutur Iwan saat dihubungi, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota saat ini masuk fase satu sepanjang 30 kilometer (km). Pengerjaan dibagi tiga seksi.
Seksi A terdiri atas Kelapa Gading-Pulogebang sepanjang 9,3 km. Seksi B terbentang dari Grogol-Semanan sepanjang 8,3 km dan seksi C Grogol-Kelapa Gading sepanjang 12,3 km.
"Kalau kita lihat
existing di lapangan mereka yang masih mengobok-obok tanah," kata dia.
Iwan menyebut pembangunan enam ruas tol dalam kota itu masih tahap pekerjaan struktur. Sementara pembangunan LRT sudah memasuki tahap akhir.
(Baca juga:
Pembangunan MRT dan LRT Penyebab Genangan di Jakarta)
"Ya lihat saja di situ, mereka masih melakukan pekerjaan struktur semuanya. Kalau kita tinggal perapihan. Yang sudah kita aspal mereka lewat pakai alat berat," tutur Iwan.
Kendati begitu, Iwan berjanji bakal memperbaiki jalan dan saluran di sekitar proyek. "Kita komitmen memperbaiki akibat proyek kita, pasti dibalikan seperti semula. Perbaikan saluran dan kita aspal ulang jalan di sekitar," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan mengatakan, pembangunan LRT, Tol Becakayu, enam ruas jalan tol, dan Moda Raya Terpadu (MRT) berdampak pada genangan di kawasan sekitar. Menurut dia, pembangunan proyek LRT kurang memerhatikan drainase yang ada.
"Nah ini mereka yang melakukan pembangunan ini kurang memerhatikan drainase-drainase yang ada. Ini yang perlu jadi atensi pelaksana pekerjaan pembangunan," tegas Teguh beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air, titik rawan genangan antara lain MT Haryono, Pancoran, Kelapa Gading, dan Boulevard Raya. Lalu kawasan pembangunan Becakayu segmen DI Panjaitan dan kawasan ITC Fatmawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)