Jakarta: Warga terus melanjutkan protes atas penutupan putaran balik atau u-turn di Jalan Antasari, Jakarta Selatan. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pun menunda rencana penutupan u-turn tersebut.
Sebelumnya, pembongkaran u-turn di lokasi itu bukan yang pertama kali dilakukan. Saat pertama kali dilakukan penutupan U-turn pada Maret lalu, warga sudah melayangkan protes. Akibatnya, penutupan U-turn dengan beton separator dibongkar Dishub DKI.
"Jadi yang di Antasari, mengingat ada penolakan dari warga, kami tidak laksanakan terlebih dahulu," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Rabu, 24 Mei 2023.
Setelah menunda penutupan U-turn di titik itu, Syafrin kini mengevaluasi kondisi lalu lintas di Jalan Antasari hingga ke jaringan Jalan TB Simatupang. Menurut dia, awalnya penutupan u-turn itu dilakukan untuk mengurangi antrean kendaraan yang keluar dari jalan tol Depok-Antasari (Desari) di pagi hari.
"Karena kan kita pahami, dengan adanya tol Desari, pada pagi hari, itu yang dari tol langsung numpuk di depan Simpang Antasari. Ini akan kita kaji apa yang bisa dilakukan sehingga antrean di sana bisa kita minimalisasi," tuturnya.
Dishub DKI mengatakan tidak mungkin melakukan contra flow di Jalan Layang Non Tol Antasari untuk menuju Blok M di pagi hari. Sebab, jalan layang tersebut kondisinya hanya memiliki empat lajur dengan masing-masing dua lajur untuk kedua arah.
"Tidak mungkin untuk dibuat contra flow karena kita juga harus mempertimbangkan pergerakan volume lalu lintasnya," jelas Syafrin.
Dishub DKI tetap menjalankan uji coba penutupan u-turn di lokasi lain seperti di wilayah Jakarta Utara. Uji coba tersebut akan tetap dibarengi evaluasi guna mendapatkan strategi yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan.
"Iya kita terus lakukan penutupan. Kemudian ada evaluasi secara jaringan kira-kira mana yang dampak dari penutupan itu antreannya masih tinggi. Memang dari sisi mobilitas msyarakat masih panjang tapi dari sisi antrian jadi lebih pendek," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Warga terus melanjutkan protes atas penutupan putaran balik atau
u-turn di Jalan Antasari, Jakarta Selatan. Dinas Perhubungan (Dishub)
DKI Jakarta pun menunda rencana penutupan
u-turn tersebut.
Sebelumnya, pembongkaran
u-turn di lokasi itu bukan yang pertama kali dilakukan. Saat pertama kali dilakukan penutupan U-turn pada Maret lalu, warga sudah melayangkan protes. Akibatnya, penutupan U-turn dengan beton separator dibongkar Dishub DKI.
"Jadi yang di Antasari, mengingat ada penolakan dari warga, kami tidak laksanakan terlebih dahulu," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Rabu, 24 Mei 2023.
Setelah menunda penutupan U-turn di titik itu, Syafrin kini mengevaluasi kondisi lalu lintas di Jalan Antasari hingga ke jaringan Jalan TB Simatupang. Menurut dia, awalnya penutupan
u-turn itu dilakukan untuk mengurangi antrean kendaraan yang keluar dari jalan tol Depok-Antasari (Desari) di pagi hari.
"Karena kan kita pahami, dengan adanya tol Desari, pada pagi hari, itu yang dari tol langsung numpuk di depan Simpang Antasari. Ini akan kita kaji apa yang bisa dilakukan sehingga antrean di sana bisa kita minimalisasi," tuturnya.
Dishub DKI mengatakan tidak mungkin melakukan
contra flow di Jalan Layang Non Tol Antasari untuk menuju Blok M di pagi hari. Sebab, jalan layang tersebut kondisinya hanya memiliki empat lajur dengan masing-masing dua lajur untuk kedua arah.
"Tidak mungkin untuk dibuat
contra flow karena kita juga harus mempertimbangkan pergerakan volume lalu lintasnya," jelas Syafrin.
Dishub DKI tetap menjalankan uji coba penutupan u-turn di lokasi lain seperti di wilayah Jakarta Utara. Uji coba tersebut akan tetap dibarengi evaluasi guna mendapatkan strategi yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan.
"Iya kita terus lakukan penutupan. Kemudian ada evaluasi secara jaringan kira-kira mana yang dampak dari penutupan itu antreannya masih tinggi. Memang dari sisi mobilitas msyarakat masih panjang tapi dari sisi antrian jadi lebih pendek," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)