Jakarta: Dalam satu minggu terakhir, kasus covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan. Saat ini terdapat lima kasus positif covid-19 varian Arcturus, yang merupakan turunan dari varian Omicron. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama membagikan beberapa langkah jika seseorang terjangkit covid-19.
“BOR keterisian rumah sakit naik dari 8 persen menjadi 12 persen dalam seminggu terakhir dan kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam seminggu,” kata Ngabila dalam keterangan tertulis kepada Medcom.id, Selasa, 18 April 2023.
Ngabila menjelaskan ada enam langkah yang harus dilakukan jika seseorang positif covid-19, di antaranya:
Segera melapor ke Puskesmas kecamatan terdekat, bisa melalui ketua RT, kader kesehatan, atau call center 24 jam setiap Puskesmas kecamatan.
Pasien akan segera diberikan obat oleh petugas Puskesmas dan dilakukan monitoring berkala.
Pastikan pasien yang memiliki komorbid meminum obat komorbid dengan rutin agar terkontrol.
Ikuti anjuran Puskesmas, pada kondisi tertentu orang di atas 40 tahun atau komorbid berat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan atau bahkan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Bantu Puskesmas untuk segera melakukan tracing kontak erat (baik di rumah atau kantor) dengan melakukan PCR di Puskesmas kecamatan terdekat (gratis).
Bagi pasien yang rumah atau kosnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, konsultasikan dengan Puskesmas dan RT setempat apakah ada lokasi yang disediakan.
Lebih lanjut Ngabila mengatakan, saat ini belum tersedia lokasi isolasi mandiri terkendali covi-19 yang disediakan pemerintah pusat maupun Pemda DKI Jakarta. Sehingga masih perlu kajian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Ngabila mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menggunakan masker, dan hindari orang yang sedang sakit. Menggunakan masker dapat melindungi dari berbagai penyakit, bukan hanya covid-19, seperti batuk pilek oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Dalam satu minggu terakhir,
kasus covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan. Saat ini terdapat lima kasus positif covid-19
varian Arcturus, yang merupakan turunan dari
varian Omicron. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama membagikan beberapa langkah jika seseorang terjangkit covid-19.
“BOR keterisian rumah sakit naik dari 8 persen menjadi 12 persen dalam seminggu terakhir dan kematian naik drastis menjadi 18 orang dalam seminggu,” kata Ngabila dalam keterangan tertulis kepada
Medcom.id, Selasa, 18 April 2023.
Ngabila menjelaskan ada enam langkah yang harus dilakukan jika seseorang positif covid-19, di antaranya:
- Segera melapor ke Puskesmas kecamatan terdekat, bisa melalui ketua RT, kader kesehatan, atau call center 24 jam setiap Puskesmas kecamatan.
- Pasien akan segera diberikan obat oleh petugas Puskesmas dan dilakukan monitoring berkala.
- Pastikan pasien yang memiliki komorbid meminum obat komorbid dengan rutin agar terkontrol.
- Ikuti anjuran Puskesmas, pada kondisi tertentu orang di atas 40 tahun atau komorbid berat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan atau bahkan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
- Bantu Puskesmas untuk segera melakukan tracing kontak erat (baik di rumah atau kantor) dengan melakukan PCR di Puskesmas kecamatan terdekat (gratis).
- Bagi pasien yang rumah atau kosnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, konsultasikan dengan Puskesmas dan RT setempat apakah ada lokasi yang disediakan.
Lebih lanjut Ngabila mengatakan, saat ini belum tersedia lokasi isolasi mandiri terkendali covi-19 yang disediakan pemerintah pusat maupun Pemda DKI Jakarta. Sehingga masih perlu kajian lebih lanjut terkait hal tersebut.
Ngabila mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menggunakan masker, dan hindari orang yang sedang sakit. Menggunakan masker dapat melindungi dari berbagai penyakit, bukan hanya covid-19, seperti batuk pilek oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
