medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat merespons positif kegiatan Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA). SABDA akan dilangsungkan pada 4-8 April 2016.
Sekolah yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama disambut baik oleh Djarot. Bahkan, menurutnya, SABDA perlu ditiru provinsi lain di Indonesia.
"SABDA ini kan bagus ya, membangun kedamaian, toleransi antarumat beragama," ungkap Djarot setelah bertemu FKUB di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Djarot menambahkan, lokasi penyelenggaraan SABDA tidak di satu tempat satu agama. Ia mencontohkan, penyelenggaraan SABDA angkatan sebelumnya dilakukan di tempat umat Katolik, sementara SABDA angkatan ketiga akan dilaksanakan di Pondok Pesantren LDII. "Kemudian nanti mungkin di tempat umat Hindu atau Buddha, supaya mereka saling mengenal," kata dia.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, SABDA memiliki satu tujuan konkret, yakni semua agama bermuara untuk menciptakan kedamaian, kerukunan, dan keharmonisan, bukan sebaliknya.
Pemerintah Provinsi DKI pun siap membantu keberlangsungan SABDA. Djarot mengatakan, Pemprov akan menyediakan transportasi, dari tempat pembukaan di Ponpes LDII di Lubang Buaya, Jakarta Timur, menuju Cisarua, Bogor.
Djarot juga menyampaikan rasa terima kasih kepada LDII yang akan jadi penyelenggaran SABDA angkatan ketiga ini. Pasalnya, LDII akan menanggung semua akomodasi peserta SABDA. "Jadi, gotong royong bukan hanya persoalan pemerintah, tapi kebangsaan, masyarakat kita semua," tukas Djarot.
Ia juga mengungkapkan, ada baiknya jika SABDA tidak hanya diterapkan di Ibu Kota, tapi juga secara nasional. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendiskusikan kegiatan tersebut dengan Kementerian Dalam Negri.
"Supaya menggodok konsep SABDA bisa berlaku secara nasional dan bekerja sama dengan Kementerian Agama," bebernya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat merespons positif kegiatan Sekolah Agama-agama dan Bina Damai (SABDA). SABDA akan dilangsungkan pada 4-8 April 2016.
Sekolah yang digagas Forum Kerukunan Umat Beragama disambut baik oleh Djarot. Bahkan, menurutnya, SABDA perlu ditiru provinsi lain di Indonesia.
"SABDA ini kan bagus ya, membangun kedamaian, toleransi antarumat beragama," ungkap Djarot setelah bertemu FKUB di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Djarot menambahkan, lokasi penyelenggaraan SABDA tidak di satu tempat satu agama. Ia mencontohkan, penyelenggaraan SABDA angkatan sebelumnya dilakukan di tempat umat Katolik, sementara SABDA angkatan ketiga akan dilaksanakan di Pondok Pesantren LDII.
"Kemudian nanti mungkin di tempat umat Hindu atau Buddha, supaya mereka saling mengenal," kata dia.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan, SABDA memiliki satu tujuan konkret, yakni semua agama bermuara untuk menciptakan kedamaian, kerukunan, dan keharmonisan, bukan sebaliknya.
Pemerintah Provinsi DKI pun siap membantu keberlangsungan SABDA. Djarot mengatakan, Pemprov akan menyediakan transportasi, dari tempat pembukaan di Ponpes LDII di Lubang Buaya, Jakarta Timur, menuju Cisarua, Bogor.
Djarot juga menyampaikan rasa terima kasih kepada LDII yang akan jadi penyelenggaran SABDA angkatan ketiga ini. Pasalnya, LDII akan menanggung semua akomodasi peserta SABDA. "Jadi, gotong royong bukan hanya persoalan pemerintah, tapi kebangsaan, masyarakat kita semua," tukas Djarot.
Ia juga mengungkapkan, ada baiknya jika SABDA tidak hanya diterapkan di Ibu Kota, tapi juga secara nasional. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendiskusikan kegiatan tersebut dengan Kementerian Dalam Negri.
"Supaya menggodok konsep SABDA bisa berlaku secara nasional dan bekerja sama dengan Kementerian Agama," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)