Jakarta: Puluhan pengungsi banjir yang dinyatakan positif covid-19 melalui pemeriksaan rapid antigen dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Jumlah pengungsi yang terpapar covid-19 berpotensi bertambah.
"Sudah ada 26 dari satu klaster panti asuhan yang juga korban banjir masuk tempat kita (Wisma Atlet)," kata Komandan Lapangan Satgas Covid-19 RSD Wisma Atlet Kemayoran, Letkol TNI Laut, M Arifin saat dihubungi Medcom.id, Senin, 22 Februari 2021.
Arifin mengatakan pihaknya masih mendata pengungsi yang terkonfirmasi positif lewat pemeriksaan rapid antigen. Dia mengaku kesulitan karena warga datang secara acak.
"Karena mereka masuknya acak, masih belum saya monitor untuk keseluruhan. Kalau langsung massal seperti panti asuhan ini bisa didata," ucap dia.
Baca: Anies Sebut Sejumlah Pengungsi Banjir Terpapar Covid-19
Warga yang dinyatakan positif lewat pemeriksaan rapid antigen dibawa ke tempat isolasi khusus suspek. Mereka akan dites swab polymerase chain reaction (PCR).
"Begitu hasil positif baru nanti ditangani lebih lanjut, dipindah ke ruangan yang positif. Kalau nanti di swab PCR negatif ya dipulangkan," ujar Arifin.
Banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota sejak Sabtu, 20 Februari 2021, membuat warga terdampak harus mengungsi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sejumlah pengungsi terdeteksi terpapar covid-19.
"Ada di beberapa lokasi yang memang ditemukan warga ketika dites antigen, hasilnya positif," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Februari 2021.
Jakarta: Puluhan pengungsi
banjir yang dinyatakan positif covid-19 melalui pemeriksaan
rapid antigen dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Jumlah pengungsi yang terpapar
covid-19 berpotensi bertambah.
"Sudah ada 26 dari satu klaster panti asuhan yang juga korban banjir masuk tempat kita (Wisma Atlet)," kata Komandan Lapangan Satgas Covid-19 RSD
Wisma Atlet Kemayoran, Letkol TNI Laut, M Arifin saat dihubungi
Medcom.id, Senin, 22 Februari 2021.
Arifin mengatakan pihaknya masih mendata pengungsi yang terkonfirmasi positif lewat pemeriksaan
rapid antigen. Dia mengaku kesulitan karena warga datang secara acak.
"Karena mereka masuknya acak, masih belum saya monitor untuk keseluruhan. Kalau langsung massal seperti panti asuhan ini bisa didata," ucap dia.
Baca: Anies Sebut Sejumlah Pengungsi Banjir Terpapar Covid-19
Warga yang dinyatakan positif lewat pemeriksaan
rapid antigen dibawa ke tempat isolasi khusus suspek. Mereka akan dites
swab polymerase chain reaction (PCR).
"Begitu hasil positif baru nanti ditangani lebih lanjut, dipindah ke ruangan yang positif. Kalau nanti di
swab PCR negatif ya dipulangkan," ujar Arifin.
Banjir di sejumlah wilayah
Ibu Kota sejak Sabtu, 20 Februari 2021, membuat warga terdampak harus mengungsi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sejumlah pengungsi terdeteksi terpapar
covid-19.
"Ada di beberapa lokasi yang memang ditemukan warga ketika dites antigen, hasilnya positif," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Februari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)