Jakarta: Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Rukun Warga (RW) 04 Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dievakuasi petugas gabungan. Evakuasi dilakukan karena ketinggian banjir membahayakan.
"Sudah 300 KK dievakuasi ke masjid, selanjutnya proses evakuasi beserta Polda Metro, Basarnas, dan Pemda," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat meninjau banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Sabtu, 20 Februari 2021.
Banjir yang kembali menerjang kawasan itu diperkirakan mencapai 4 meter. Kondisi ini membahayakan bagi warga yang masih tetap bertahan di rumah.
Warga korban banjir dievakuasi menuju sejumlah masjid, posko, hingga aula Universitas Borobudur Jakarta Timur. Evakuasi dipastikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Selanjutnya evakuasi warga dari Kodam Jaya dan Polda Metro juga memberi bantuan makanan, khususnya yang dibutuhkan warga dan obat-obatan, masker serta hand sanitizer. Karena di kerumunan ini protokol kesehatan tetap kita lakukan. Jangan sampai jadi klaster baru," ujar Dudung.
Baca: Sempat Surut, Banjir di Cipinang Melayu Kembali dengan Debit Air Lebih Besar
Pangdam bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar meninjau lokasi banjir. Mereka memimpin langsung proses evakuasi korban banjir serta penyaluran bantuan untuk korban di pengungsian.
Proses evakuasi dilakukan tiga unsur, yakni Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat menggunakan perahu karet bermesin dengan cara menyisir satu per satu rumah penduduk. Banjir di kawasan Cipinang Melayu ini akibat dari luapan Kali Sunter dan curah hujan yang tinggi.
Jakarta: Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) yang terdampak
banjir di Rukun Warga (RW) 04 Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dievakuasi petugas gabungan. Evakuasi dilakukan karena ketinggian banjir membahayakan.
"Sudah 300 KK dievakuasi ke masjid, selanjutnya proses evakuasi beserta Polda Metro, Basarnas, dan Pemda," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat meninjau banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Sabtu, 20 Februari 2021.
Banjir yang kembali menerjang kawasan itu diperkirakan mencapai 4 meter. Kondisi ini membahayakan bagi warga yang masih tetap bertahan di rumah.
Warga korban banjir dievakuasi menuju sejumlah masjid, posko, hingga aula Universitas Borobudur Jakarta Timur. Evakuasi dipastikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Selanjutnya evakuasi warga dari Kodam Jaya dan Polda Metro juga memberi bantuan makanan, khususnya yang dibutuhkan warga dan obat-obatan, masker serta hand sanitizer. Karena di kerumunan ini protokol kesehatan tetap kita lakukan. Jangan sampai jadi klaster baru," ujar Dudung.
Baca:
Sempat Surut, Banjir di Cipinang Melayu Kembali dengan Debit Air Lebih Besar
Pangdam bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar meninjau lokasi banjir. Mereka memimpin langsung proses evakuasi korban banjir serta penyaluran bantuan untuk korban di pengungsian.
Proses evakuasi dilakukan tiga unsur, yakni Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat menggunakan perahu karet bermesin dengan cara menyisir satu per satu rumah penduduk.
Banjir di kawasan Cipinang Melayu ini akibat dari luapan Kali Sunter dan curah hujan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)
