Terminal Pulo Gebang Kekurangan Tenaga Medis Tes Cepat Antigen

Jakarta: Tenaga medis di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, dirasa masih kurang untuk melayani tes cepat antigen penumpang jelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Terminal itu menargetkan 100 hingga 150 penumpang yang pergi maupun datang dites setiap hari. "Idealnya kita butuh delapan orang tenaga medis yang fokus menangani kegiatan tes cepat antigen," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasi Terminal Pulo Gebang Afif Muhroji di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. Menurut dia, Terminal Pulo Gebang mendapat bantuan 800 dari total 2.400 alat rapid test antigen yang dialokasikan Kementerian Perhubungan. Sisanya alat tes dibagi ke empat terminal lainnya di Jakarta. Afif mengatakan kebutuhan delapan tenaga medis ideal itu dihitung berdasarkan pasokan alat tes cepat antigen. Pemeriksaan dilaksanakan tim medis dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat dengan pendampingan dari tim keamanan terminal. Baca: Pemerintah Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Selama Natal dan Tahun Baru "Pada agenda kegiatan kemarin, Selasa, 22 Desember 2020, petugas medis dari puskesmasnya ada 12 orang, tapi hari ini cuma dua orang," jelas Afif. Minimnya petugas ini membuat jumlah penumpang yang menjalani tes cepat antigen hingga Rabu siang hanya 30 orang. Sebanyak 29 orang negatif virus korona (covid-19), sedangkan satu lain batal dites karena lebih memilih naik pesawat. Dia mengakui dua tenaga medis yang bertugas hanya sanggup memeriksa kurang dari 50 peserta. Sementara itu, sisa petugas lain disebar Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur ke lokasi lain. "Kalau sekarang cuma dua orang, mereka terbatas karena kondisi tubuh juga lelah sementara mereka harus tetap fit," kata dia.