"Pangan dasar yang kita kendalikan itu ada 11 dan semuanya dalam kondisi aman. Jadi ada beras, ada jagung, ada gula pasir, ada daging dan ada juga kebutuhan pokok lainnya. InsyaAllah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikutip dari Mediaindonesia.com, Rabu, 23 Desember 2020.
Mentan menjelaskan ketersediaan sebelas bahan pokok ini merupakan hasil koordinasi penggunaan satu data antara Bulog dan Kemendag di bawah koordinasi langsung Kementerian Perekonomian.
"Masalah ketahanan pangan adalah masalah yang paling dalam, paling kompleks, namun juga strategis. Karena itu saya tidak boleh salah prediksi atau salah mengolah data," terang dia.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menambahkan kolaborasi Bulog dan Kementan selama berjalan dengan baik. Bahkan, Bulog terus memantau jalannya produksi yang ada untuk menyamakan data sebelum dilakukan penyerapan.
Saat ini Indonesia secara keseluruhan mampu melewati defisit pangan. Indonesia disebut memiliki stok pangan yang cukup, meski tengah menghadapi pandemi covid-19.
"Defisit pangan Alhamdulillah bisa kita lewati," terang dia.
Berdasarkan perkiraan ketersediaan beras dan kebutuhan pangan pokok hingga akhir Desember 2020, yakni beras surplus 6,5 juta ton, jagung surplus 1,5 juta ton, daging sapi surplus 131 ribu ton, dan daging ayam 275 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
