Jakarta: Sebanyak tujuh sekolah di Jakarta Pusat akan melangsungkan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada Rabu, 7 April 2021. Ketujuh sekolah ialah SDN 01 Kebon Melati, SDN 07 Cideng, SDN 05 Gambir, SMP Mahatma Gandi School, SMKN 44 Kemayoran, SDN Kenari 08, dan SDN Rawasari 05 Pagi.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih, menyebut sekolah-sekolah itu telah melewati asesmen atau penilaian.
"Asesmen seputar pertanyaan seperti ketersediaan wastafel, kesiapan orang tua," ucap Uripasih melalui sambungan telepon, Selasa, 6 April 2021.
Baca: Besok, 85 Sekolah di DKI Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Asesmen juga terkait wilayah sekolah yang dibuka. Misalnya, apakah fasilitas pendidikan berada di zona merah covid-19 atau tidak.
"Kami berkaloborasi dengan puskemas RT, RW. Karena kan semua yang tahu kan orang wilayah, zona merah atau zona hijau itu," kata dia.
Uripasih menjelaskan uji coba sekolah tatap muka belum berlaku bagi semua peserta didik, khususnya di sekolah dasar (SD). Proses pembelajaran itu hanya diberlakukan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6.
"Sementara ini masih kelas 4,5 dan 6 saja untuk SD, sementara kelas 3 ke bawah masih pembelajaran jarak jauh dari rumah atau online," kata dia.
Jakarta: Sebanyak tujuh sekolah di Jakarta Pusat akan melangsungkan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) secara
tatap muka pada Rabu, 7 April 2021. Ketujuh sekolah ialah SDN 01 Kebon Melati, SDN 07 Cideng, SDN 05 Gambir, SMP Mahatma Gandi School, SMKN 44 Kemayoran, SDN Kenari 08, dan SDN Rawasari 05 Pagi.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II
Jakarta Pusat, Uripasih, menyebut sekolah-sekolah itu telah melewati asesmen atau penilaian.
"Asesmen seputar pertanyaan seperti ketersediaan wastafel, kesiapan orang tua," ucap Uripasih melalui sambungan telepon, Selasa, 6 April 2021.
Baca:
Besok, 85 Sekolah di DKI Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Asesmen juga terkait wilayah sekolah yang dibuka. Misalnya, apakah fasilitas pendidikan berada di zona merah covid-19 atau tidak.
"Kami berkaloborasi dengan puskemas RT, RW. Karena kan semua yang tahu kan orang wilayah, zona merah atau zona hijau itu," kata dia.
Uripasih menjelaskan uji coba sekolah tatap muka belum berlaku bagi semua peserta didik, khususnya di sekolah dasar (SD). Proses pembelajaran itu hanya diberlakukan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6.
"Sementara ini masih kelas 4,5 dan 6 saja untuk SD, sementara kelas 3 ke bawah masih pembelajaran jarak jauh dari rumah atau
online," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
