Ilustrasi Anggota DPRD DKI. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia.
Ilustrasi Anggota DPRD DKI. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia.

Aksi Walk Out DPRD DKI Dinilai Kekanak-kanakan

Medcom • 14 Desember 2020 23:48
Jakarta: Aksi walk out yang dilakukan anggota DPRD DKI meninggalkan Fraksi PSI sendirian dinilai kekanak-kanakan. Aksi itu menunjukkan para anggota DPRD mengedepankan kepentingan kelompok ketimbang kepentingan rakyat.
 
"Aksi itu seperti anak kecil sedang ngambek. Masa anggota dewan DKI mempertontonankan dagelan di depan publik. Ini memalukan dan merusak citra partainya," kata Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi, Senin, 14 Desember 2020.
 
Dia berharap seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta matang berpolitik dan bisa mencari solusi bersama. Menurutnya, walk out saat PSI bicara di rapat paripurna bukan cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah.
 
"Dalam Politik bukan memperlihatkan emosi, atau rasa ngambek ramai-ramai. Berpolitik itu, cari solusi bukan memperlihat dendam pribadi kepada PSI, dengan meninggalkam ruang sidang. Kalau tidak suka dengan PSI seharunys dilakukan dengan cari solusi terbaik, bukan walk out seperti itu," ujarnya.
 
Apalagi, kata Uchok, alasan walk out karena para anggota dewan mempertanyakan apakah pandangan umum PSI merupakan pernyataan dari DPW PSI Jakarta atau Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
 
“Walk out harusnya hanya dilakukan jika menyangkut kepentingan rakyat. Ini walk out seperti dendam. Pandangan Fraksi PSI tidak sejalan dengan DPW-nya bukan urusan ,” katanya
 
Namun, Uchok mengingatkan PSI konsisten dengan apa yang telah disetujuinya. Jangan sikap yang telah disampaikan kepada publik berubah di tengah jalan.
 
"PSI dalam politik harus konsisten dong dalam berkomitmen. Jangan seperti anak kecil juga, hari ini setuju, besok kau yang mengakhiri dengan bye bye tidak setuju kepada anggota lain. Tidak boleh begitu dalam berpolitik," kata Uchok.
 
Seperti diketahui, semua fraksi di DPRD DKI walk out saat PSI menyampaikan pandangan umum terkait Raperda tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2015. Aksi walkout diduga sebagai respons atas sikap PSI yang menolak kenaikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan