Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta serius menyikapi kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kerumunan terjadi karena masyarakat berbelanja kebutuhan menjelang lebaran.
"Ini harus disikapi serius. Pemprov (DKI) harus tegas," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino kepada Medcom.id, Minggu, 2 Mei 2021.
Wibi mendorong penambahan personel kepolisian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pasar Tanah Abang. Penambahan personel berguna dalam membantu penegakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Wibi menyarankan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 mendirikan posko pengamanan di Pasar Tanah Abang. Sehingga, petugas dengan mudah mengawasi aktivitas masyarakat.
Dia juga mengusulkan ada pembatasan pembeli yang berbelanja di Pasar Tanah Abang. Pembatasan berupa memprioritaskan pembeli dengan kuota grosiran.
"Sedangkan pembeli untuk pribadi, diarahkan ke penjual non-grosiran," ucap Wibi.
Baca: Satgas Covid-19 di Pasar Tanah Abang Diminta Tegas Cegah Kerumunan
Wibi menyesalkan terjadinya kerumunan masyarakat saat berbelanja. Padahal, pandemi covid-19 belum mereda.
"Kami sangat menyayangkan masih adanya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan," ucap Wibi.
Dia menyadari kebutuhan masyarakat dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Pemenuhan kebutuhan diharapkan tidak mengesampingkan kesadaran protokol kesehatan.
"Masyarakat harus sadar akan pentingnya protokol kesehatan anti covid-19," kata Wibi.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta serius menyikapi kerumunan yang terjadi di Pasar
Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kerumunan terjadi karena masyarakat berbelanja kebutuhan menjelang lebaran.
"Ini harus disikapi serius. Pemprov (DKI) harus tegas," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino kepada
Medcom.id, Minggu, 2 Mei 2021.
Wibi mendorong penambahan personel kepolisian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pasar Tanah Abang. Penambahan personel berguna dalam membantu penegakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Wibi menyarankan aparat keamanan dan Satgas
Covid-19 mendirikan posko pengamanan di Pasar Tanah Abang. Sehingga, petugas dengan mudah mengawasi aktivitas masyarakat.
Dia juga mengusulkan ada pembatasan pembeli yang berbelanja di Pasar Tanah Abang. Pembatasan berupa memprioritaskan pembeli dengan kuota grosiran.
"Sedangkan pembeli untuk pribadi, diarahkan ke penjual non-grosiran," ucap Wibi.
Baca: Satgas Covid-19 di Pasar Tanah Abang Diminta Tegas Cegah Kerumunan
Wibi menyesalkan terjadinya kerumunan masyarakat saat berbelanja. Padahal, pandemi covid-19 belum mereda.
"Kami sangat menyayangkan masih adanya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan," ucap Wibi.
Dia menyadari kebutuhan masyarakat dalam rangka Hari Raya Idulfitri. Pemenuhan kebutuhan diharapkan tidak mengesampingkan kesadaran protokol kesehatan.
"Masyarakat harus sadar akan pentingnya protokol kesehatan anti covid-19," kata Wibi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)