Jakarta: Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta belum beroperasi penuh. Dari 16 rangkaian kereta, baru delapan yang dioperasikan.
Jarak tunggu antar kereta (headway) masih 10 menit. Bila sudah beroperasi penuh, jarak tunggu kereta bisa lima menit sekali di waktu sibuk.
"Kita baru beroperasi delapan kereta," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Saat ini, MRT Jakarta masih dalam tahap pengenalan ke warga. Karena itu, tarif yang dikenakan hanya separuh dari harga normal.
"Satu bulan ini adalah fase sosialisasi, pengenalan lebih jauh. Satu bulan ini untuk menyiapkan semua karena memang ada proses belajar ya, makanya ada kebijakan diskon 50%," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasannya memberikan potongan harga tiket MRT. Mantan Mendikbud ini ingin memberikan keistimewaan untuk warga sesuai arahan Komisi B DPRD DKI.
"(Diskon) ini sesuai dengan aspirasi Komisi B yang ingin ada previlege untuk warga. Maka, kita berikan diskon sampai MRT beroperasi dengan full," pungkas Anies.
Baca: Tarif MRT Diskon 50 Persen Selama April
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhaimi sempat meminta Anies menggratiskan tiket MRT Jakarta akhir tahun. Namun, usulan ini ditolak dalam rapat pimpinan gabungan pada Senin, 26 Maret 2019.
Seperti diketahui, masyarakat yang menggunakan MRT akan dikenakan tarif sesuai jarak yang ditempuh, kisarannya Rp3 ribu hingga Rp14 ribu.
Jakarta: Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta belum beroperasi penuh. Dari 16 rangkaian kereta, baru delapan yang dioperasikan.
Jarak tunggu antar kereta (headway) masih 10 menit. Bila sudah beroperasi penuh, jarak tunggu kereta bisa lima menit sekali di waktu sibuk.
"Kita baru beroperasi delapan kereta," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Saat ini, MRT Jakarta masih dalam tahap pengenalan ke warga. Karena itu, tarif yang dikenakan hanya separuh dari harga normal.
"Satu bulan ini adalah fase sosialisasi, pengenalan lebih jauh. Satu bulan ini untuk menyiapkan semua karena memang ada proses belajar ya, makanya ada kebijakan diskon 50%," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasannya memberikan potongan harga tiket MRT. Mantan Mendikbud ini ingin memberikan keistimewaan untuk warga sesuai arahan Komisi B DPRD DKI.
"(Diskon) ini sesuai dengan aspirasi Komisi B yang ingin ada previlege untuk warga. Maka, kita berikan diskon sampai MRT beroperasi dengan full," pungkas Anies.
Baca: Tarif MRT Diskon 50 Persen Selama April
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhaimi sempat meminta Anies menggratiskan tiket MRT Jakarta akhir tahun. Namun, usulan ini ditolak dalam rapat pimpinan gabungan pada Senin, 26 Maret 2019.
Seperti diketahui, masyarakat yang menggunakan MRT akan dikenakan tarif sesuai jarak yang ditempuh, kisarannya Rp3 ribu hingga Rp14 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)