medcom.id, Jakarta: Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan Poltik (IISIP) Jakarta berujung bentrok, pada Selasa (18/11/2014), dini hari. Dikabarkan satu anggota polisi terluka dalam bentrok tersebut.
"Ya ada yang terluka, luka kecil saja, tapi tidak begitu berbekas. Kena lemparan batu dari dalam kampus. Di bagian dagu sebelah kanan," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar kepada Metrotvnews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Indra menuturkan kondisi petugas tersebut baik dan tidak mengalami luka serius. Saat bentrok terjadi, kata Indra, banyak lemparan bom molotov dan batu yang berasal dari dalam kampus IISIP.
"Yang kita khawatirkan adalah masyarakat yang melintas," jelasnya.
Indra melanjutkan sekitar pukul 06.00 WIB pihaknya menawarkan mahasiswa untuk keluar dari dalam kampus. "Agar masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya dan mahasiswa bisa kembali ke rumah. Atau mahasiswa lain, untuk melanjutkan kegiantan belajar," beber dia.
Selain terjadi di Kampus IISIP, aksi serupa juga digalang Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Sementara di wilayah Tangerang Selatan, puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) juga melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Beruntung tak ada korban dalam dua aksi itu.
medcom.id, Jakarta: Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan Poltik (IISIP) Jakarta berujung bentrok, pada Selasa (18/11/2014), dini hari. Dikabarkan satu anggota polisi terluka dalam bentrok tersebut.
"Ya ada yang terluka, luka kecil saja, tapi tidak begitu berbekas. Kena lemparan batu dari dalam kampus. Di bagian dagu sebelah kanan," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Fadillah Siregar kepada Metrotvnews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Indra menuturkan kondisi petugas tersebut baik dan tidak mengalami luka serius. Saat bentrok terjadi, kata Indra, banyak lemparan bom molotov dan batu yang berasal dari dalam kampus IISIP.
"Yang kita khawatirkan adalah masyarakat yang melintas," jelasnya.
Indra melanjutkan sekitar pukul 06.00 WIB pihaknya menawarkan mahasiswa untuk keluar dari dalam kampus. "Agar masyarakat bisa melanjutkan aktivitasnya dan mahasiswa bisa kembali ke rumah. Atau mahasiswa lain, untuk melanjutkan kegiantan belajar," beber dia.
Selain terjadi di Kampus IISIP, aksi serupa juga digalang Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Sementara di wilayah Tangerang Selatan, puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) juga melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Beruntung tak ada korban dalam dua aksi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)