medcom.id, Jakarta: Eksekusi lahan TNI AL di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berlangsung ricuh. Ada perlawanan dari aparat tentara yang berseragam dan berpakaian bebas saat sejumlah juru sita dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara hendak melakukan eksekusi.
Ratusan prajurit tentara bersenjata lengkap memblokir Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Rabu (14/1/2015) pagi, dan menyerang juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Utara hingga akhirnya juru sita pun mundur dari lokasi sengketa lahan.
Beberapa petugas juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang akan mengeksekusi lahan seluas 20 hektare di Markas TNI AL Kelapa Gading, dihalangi prajurit TNI. Bahkan saat petugas juru sita hendak membacakan eksekusi lahan yang dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara oleh ahli waris Soemardjo, sempat diwarnai dengan suara ledakan dari lokasi yang akan dieksekusi.
Kericuhan ini juga sempat membuat pengunjung ruko dan penghuni apartemen di dekat lahan sengketa tersebut ketakutan dan panik, karena aparat TNI melakukan aksi memblokir jalan hingga kendaraan tidak bisa melintas. Juru sita pengadilan pun gagal melakukan eksekusi lahan karena ada perlawanan.
medcom.id, Jakarta: Eksekusi lahan TNI AL di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berlangsung ricuh. Ada perlawanan dari aparat tentara yang berseragam dan berpakaian bebas saat sejumlah juru sita dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara hendak melakukan eksekusi.
Ratusan prajurit tentara bersenjata lengkap memblokir Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Rabu (14/1/2015) pagi, dan menyerang juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Utara hingga akhirnya juru sita pun mundur dari lokasi sengketa lahan.
Beberapa petugas juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang akan mengeksekusi lahan seluas 20 hektare di Markas TNI AL Kelapa Gading, dihalangi prajurit TNI. Bahkan saat petugas juru sita hendak membacakan eksekusi lahan yang dimenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara oleh ahli waris Soemardjo, sempat diwarnai dengan suara ledakan dari lokasi yang akan dieksekusi.
Kericuhan ini juga sempat membuat pengunjung ruko dan penghuni apartemen di dekat lahan sengketa tersebut ketakutan dan panik, karena aparat TNI melakukan aksi memblokir jalan hingga kendaraan tidak bisa melintas. Juru sita pengadilan pun gagal melakukan eksekusi lahan karena ada perlawanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)