Jakarta: Sebuah rumah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, viral di media sosial karena akses jalan yang terhalang oleh tembok. Belakangan diketahui tembok penghalang tersebut dibangun oleh tetangganya sendiri.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalisjunior terlihat proses pembangunan tembok di area permukiman. Tembok tersebut dibangun oleh salah seorang warga bernama Widya Kecamatan Pulogadung di jalan depan rumahnya.
Akibatnya, hanya tersisa ruang sekitar 10 hingga 14 sentimeter. Padahal, itu merupakan akses satu-satunya untuk keluar-masuk rumah.
Widya mengaku kesal dengan sikap tetangganya, sehingga memutuskan untuk membangun tembok tersebut.
"Sekitar 5 tahun ini terjadi perubahan sikap yang saya lihat dari salah satu (anggota) keluarga, awalnya. Adabnya tidak baik," ujarnya, dilansir dari tayangan Metro TV, Kamis, 4 Agustus 2022.
Persoalan tembok pembatas yang dibangun Widya sebenarnya sudah memasuki proses mediasi yang keenam kali. Namun, hingga saat ini masih belum ada keputusan lebih lanjut terkait keberadaan tembok tersebut.
Baca: Video Berjogetnya Viral, Anggota DPRD Probolinggo Sebut Itu Senam
Kedua belah pihak sebelumnya juga telah melakukan proses mediasi bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN). Secara hukum, lahan tempat didirikannya tembok tersebut memang masih menjadi area pribadi milik keluarga Widya, sehingga pembangunan tembok tersebut tidak menyalahi hukum.
Meski demikian, pihak Widya mengaku tidak ingin merobohkan tembok tersebut. "Justru keputusan kami sudah bulat, untuk tidak berbagi manfaat (dari) jalan kami," tegasnya. (Diza Wardoyo)
Jakarta: Sebuah rumah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur,
viral di media sosial karena akses jalan yang terhalang oleh tembok. Belakangan diketahui tembok penghalang tersebut dibangun oleh tetangganya sendiri.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalisjunior terlihat proses pembangunan tembok di area permukiman. Tembok tersebut dibangun oleh salah seorang warga bernama Widya Kecamatan Pulogadung di jalan depan rumahnya.
Akibatnya, hanya tersisa ruang sekitar 10 hingga 14 sentimeter. Padahal, itu merupakan akses satu-satunya untuk keluar-masuk rumah.
Widya mengaku kesal dengan sikap tetangganya, sehingga memutuskan untuk membangun tembok tersebut.
"Sekitar 5 tahun ini terjadi perubahan sikap yang saya lihat dari salah satu (anggota) keluarga, awalnya. Adabnya tidak baik," ujarnya, dilansir dari tayangan
Metro TV, Kamis, 4 Agustus 2022.
Persoalan tembok pembatas yang dibangun Widya sebenarnya sudah memasuki proses mediasi yang keenam kali. Namun, hingga saat ini masih belum ada keputusan lebih lanjut terkait keberadaan tembok tersebut.
Baca:
Video Berjogetnya Viral, Anggota DPRD Probolinggo Sebut Itu Senam
Kedua belah pihak sebelumnya juga telah melakukan proses mediasi bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN). Secara hukum, lahan tempat didirikannya tembok tersebut memang masih menjadi area pribadi milik keluarga Widya, sehingga pembangunan tembok tersebut tidak menyalahi hukum.
Meski demikian, pihak Widya mengaku tidak ingin merobohkan tembok tersebut. "Justru keputusan kami sudah bulat, untuk tidak berbagi manfaat (dari) jalan kami," tegasnya.
(Diza Wardoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)