medcom.id, Jakarta: Hari Buruh Internasional ternyata tidak hanya disemarakkan oleh para pekerja, tetapi para pedagang. Para pedagang memang tidak ikut menyuarakan kegelisahannya melalui demonstrasi ini.
Tetapi para pedagang ingin mencari untung dari aksi yang dilakukan oleh para buruh di Istana Merdeka dengan menjajakan dagangannya.
Pedagang pinggir jalan yang menjajakan ketoprak mengaku ikut senang dengan adanya demo besar-besaran seperti ini.
"Seneng mas ada demo gede gini, untungnya bisa berkali lipat," ucap pedagang ketoprak, Yusuf, yang menjajakan dagangannya di Depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Menurut dia, keuntungan yang diperolehnya di demo besar seperti ini bisa mencapai 500% dari keuntungan biasanya. Pada hari biasa, dia mengaku hanya raup untung sebesar Rp50 ribu.
"Kalau ada kegiatan seperti ini untungnya bisa sampai Rp200 ribu-Rp250 ribu. Dagangannya juga laris manis sampai habis," ujar pedagang yang biasa jajakan ketoprak di pinggir jalan Hotel Aryaduta, Menteng.
Yusuf menambahkan tarif yang dipatokannya pun berbeda. Dia menaikkan harga dagangannya sebesar Rp1.000.
"Di sini saya jual Rp10 ribu. Kalau hari biasanya itu saya jual Rp9.000. Mumpung sedang ramai mas," tutup Yusuf.
medcom.id, Jakarta: Hari Buruh Internasional ternyata tidak hanya disemarakkan oleh para pekerja, tetapi para pedagang. Para pedagang memang tidak ikut menyuarakan kegelisahannya melalui demonstrasi ini.
Tetapi para pedagang ingin mencari untung dari aksi yang dilakukan oleh para buruh di Istana Merdeka dengan menjajakan dagangannya.
Pedagang pinggir jalan yang menjajakan ketoprak mengaku ikut senang dengan adanya demo besar-besaran seperti ini.
"Seneng mas ada demo gede gini, untungnya bisa berkali lipat," ucap pedagang ketoprak, Yusuf, yang menjajakan dagangannya di Depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Menurut dia, keuntungan yang diperolehnya di demo besar seperti ini bisa mencapai 500% dari keuntungan biasanya. Pada hari biasa, dia mengaku hanya raup untung sebesar Rp50 ribu.
"Kalau ada kegiatan seperti ini untungnya bisa sampai Rp200 ribu-Rp250 ribu. Dagangannya juga laris manis sampai habis," ujar pedagang yang biasa jajakan ketoprak di pinggir jalan Hotel Aryaduta, Menteng.
Yusuf menambahkan tarif yang dipatokannya pun berbeda. Dia menaikkan harga dagangannya sebesar Rp1.000.
"Di sini saya jual Rp10 ribu. Kalau hari biasanya itu saya jual Rp9.000. Mumpung sedang ramai mas," tutup Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)