medcom.id, Bekasi: Korban tewas dalam ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sersan Satu Imam Syafei dinaikkan pangkatnya karena meninggal dalam tugas.
Menurut Kepala Satuan Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio, Sertu Imam naik pangkat menjadi Serka (sersan kepala).
"Almarhum meninggal dalam tugas mengamankan gudang senjata. Dan karenanya ia mendapat kenaikan pangkat lebih tinggi menjadi Serka," ujarnya di kediaman Sertu Mes Imam Syafei, Jalan Rawa Silem, Bekasi Utara, Rabu (5/3) malam.
Sertu Imam Syafei tewas saat ledakan gudang amunisi yang diduga berasal dari korsleting listrik dan hawa panas dalam gudang yang berisi berbagai macam amunisi dan senjata pada Rabu pukul 10 pagi.
Almarhum meninggalkan satu istri dan tiga orang anak, satu laki-laki bernama Santang Suhartono (3), serta dua perempuan, Yatiningrum (21) dan Alief Nur Anggreini (14).
medcom.id, Bekasi: Korban tewas dalam ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Kawasan Armada Barat, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sersan Satu Imam Syafei dinaikkan pangkatnya karena meninggal dalam tugas.
Menurut Kepala Satuan Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio, Sertu Imam naik pangkat menjadi Serka (sersan kepala).
"Almarhum meninggal dalam tugas mengamankan gudang senjata. Dan karenanya ia mendapat kenaikan pangkat lebih tinggi menjadi Serka," ujarnya di kediaman Sertu Mes Imam Syafei, Jalan Rawa Silem, Bekasi Utara, Rabu (5/3) malam.
Sertu Imam Syafei tewas saat ledakan gudang amunisi yang diduga berasal dari korsleting listrik dan hawa panas dalam gudang yang berisi berbagai macam amunisi dan senjata pada Rabu pukul 10 pagi.
Almarhum meninggalkan satu istri dan tiga orang anak, satu laki-laki bernama Santang Suhartono (3), serta dua perempuan, Yatiningrum (21) dan Alief Nur Anggreini (14).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)