Rusun Jatinegara Barat/MTVN/Whisnu Mardiansyah
Rusun Jatinegara Barat/MTVN/Whisnu Mardiansyah

Ada yang 'Bandel' soal Pembayaran Sewa Rusun Jatinegara

Arga sumantri • 24 Agustus 2016 06:00
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 149 penghuni unit Rusun Jatinegara Barat mendapat teguran lantaran menunggak uang sewa lebih dari tiga bulan. Tapi rupanya, tidak semua penghuni Rusun yang menunggak uang sewa benar-benar tak sanggup bayar.
 
Kepala Bidang Prasarana Rusun Jatinegara Duma Marhisar membenarkan hal tersebut. Menurut Duma, beberapa penghuni unit Rusun justru lebih banyak mengeluh ketika ditagih tunggakan sewa, padahal sebenarnya mampu.
 
"Banyak alasan, padahal kami lihat mereka mampu," kata Duma saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).

Duma memang tidak merinci pasti jumlah penghuni yang ogah bayar duit sewa Rusun. Dia pun tak mau berdebat ketika melakukan pendataan juga memberikan surat teguran.
 
"Mereka selalu bilang kalau ini hak mereka. (Membayar sewa) jadi mereka anggap ini beban mereka," ungkapnya.
 
Duma juga bilang ada penghuni yang memang sengaja mengulur-ngulur waktu pembayaran. Meskipun, dia tidak mau serta merta menuduh sang penghuni malas bayar.
 
Warji, jadi salah satu penghuni Rusun Jatinegara Barat yang masuk daftar kena tegur karena menunggak uang sewa lebih dari tiga bulan. Dia menghuni unit Rusun di Tower A lantai 10 nomor 04. Informasi yang didapat, pria berusia 45 tahun itu jadi salah satu penghuni yang dinilai 'bandel' soal urusan duit sewa Rusun.
 
Saat ditemui, Warji mengakui kalau dirinya menunggak duit sewa Rusun sekitar lima bulan. Tapi, dia bilang sudah menyicil tunggakan uang sewa dua bulan. "Tinggal tiga bulan," kata Warji.
 
Dia membantah kalau disebut sengaja mengulur uang sewa. Tapi, memang katanya tidak sanggup. Walaupun, pria yang saban hari berjualan kopi dan makanan itu mengaku, masih rada kurang setuju dengan kebijakan bayar sewa Rusun.
 
"Kita kan korban gusuran, kayak malah jadi dibebanin kan," ungkap Warji.
 
Dalam sebulan, Warji mengaku hanya mengantongi duit sekitar Rp1,5 juta hasil dari jualan kopi dan makanan. Duit itu mesti dia bagi-bagi buat sekolah dua anaknya. "Belum kebutuhan lain," tambah dia.
 
Warga gusuran Kampung Pulo itu masih sesekali membandingkan hidupnya kini dengan dulu sebelum digusur. Kalau boleh membandingkan, kata dia "Mendingan di tempat yang lama. Engga perlu uang sewa-sewa."
 
Sampai hari ini, ada sebanyak 149 penghuni Rusun Jatinegara Barat yang dapat surat teguran. Mereka yang kena tegur adalah yang menunggak uang sewa Rusun tiga sampai delapan bulan.
 
Rusun Jatinegara Barat dihuni oleh warga Kampung Pulo yang direlokasi saat Pemprov DKI melakukan normalisasi kali Ciliwung. Ada 500 unit yang diisi warga Kampung Pulo di Rusun yang terdiri dari dua tower berlantai 18 itu.
 
Dari 149 penghuni yang dapat surat teguran, sebanyak 18 penghuni tengah dikaji ulang, dapat keringanan atau tidak. Sebab, mereka dinilai memang benar-benar tidak sanggup membayar Rusun lantaran tak berpenghasilan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan