Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Foto Antara/Rafiuddin Abdul Rahman.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Foto Antara/Rafiuddin Abdul Rahman.

KJP Siswa dari The Jakmania yang Terlibat Ricuh Terancam Dicabut

LB Ciputri Hutabarat • 27 Juni 2016 09:46
medcom.id, Jakarta: Suporter Persija Jakarta, The Jakmania yang masih berusia anak sekolah dan terlibat kericuhan beberapa waktu lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan dibina oleh Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku segera melacak latar belakang pendidikan siswa yang terlibat ricuh dengan polisi, pada Jumat 24 Juni 2016.
 
"Kita lagi lacak dia sekolah di mana. Supaya pembinaan lebih gampang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2016).
 
Pelacakan ini, ujar Ahok, dimaksudkan untuk memastikan keberadaan anak-anak tersebut. Sebab, Ahok bilang, bisa saja banyak anak yang memang dalam kondisi terlantar ataupun anak yatim piatu yang hanya sekadar ikut-ikutan. Untuk anak terlantar bakal langsung diserahkan kepada Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Kan banyak rumah singgah dan rumah belajar. Kita sudah minta dia (Dinsos) turun. Yang lain lebih baik jamnya lebih panjang di sekolah, untuk anak anak seperti itu kita bina di sekolah," ucap Ahok.
 
KJP Siswa dari The Jakmania yang Terlibat Ricuh Terancam Dicabut
The Jakmania ricuh. ANT/Aprilio Akbar
 
Sementara bagi anak-anak yang benar memiliki latarbelakang sekolah bakal diberi sanksi tegas. Salah satu sanksinya, kata dia, siswa Jakmania yang terbukti ikut kericuhan tersebut bakal diancam untuk pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebab Ahok menuturkan sudah tak ada alasan siswa sekolah di Jakarta untuk tidak memiliki masa depan.
 
"Kita akan bilang sama mereka lain kali kalau kamu ikutan begitu KJP akan dicabut, kamu mau sekolah bener atau engga. Itu mesti dinasehatin lah, kalau mau masa depan ya harus sekolah," tandas Ahok.
 
Jumat 24 Juni, terjadi kericuhan pada pertanidngan Persija Vs Sriwijaya FC. Seorang oknum suporter Persija, The Jakmania memasuki lapangan dan memicu kericuhan. Bentrokan antara The Jakmania dan aparat kepolisian pun tak terhindarkan. Tiga orang polisi dikabarkan mengalami luka, satu di antaranya Brigadir Hanafi mengalami luka cukup parah. Sedangkan satu orang yang diduga sebagai pedagang minuman tewas akibat sakit epilepsi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan