Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyebut kejadian difteri di Jakarta berstatus kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, penderita Difteri di Jakarta meningkat dari tahun sebelumnya.
Tahun 2016 penderita difteri sebanyak 17 orang. Tahun 2017 bertambah menjadi 25 orang. Status KLB ini didasarkan pada jumlah penderita yang meningkat hampir dua kali lipat.
"Iya, ini KLB," kata Koesmedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Desember 2017.
Untuk meminimalisasi penderita difteri, Pemprov akan melakukan vaksinasi secara massal atau outbreak response immunization (ORI). ORI akan dilakukan di lima wilayah dan satu kabupaten di ibu kota.
"Dibutuhkan tiga kali penyuntikan. Di bulan pertama, kedua, dan keenam. Ini dilakukan supaya lebih kuat," ungkap dia.
Koesmedi menuturkan imunisasi seharusnya dilakukan pada anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 2 tahun, dan 6 tahun. Setelah diimunisasi, anak-anak diberikan booster.
"Jadi, memang tahapannya banyak sekali. Perlu diingatkan kepada masyarakat gejalanya bahwa gejala difteri meliputi flu disertai panas tidak terlalu tinggi, nyeri pada tenggorokan, tampak tanda-tanda putih keabuan di amandel kiri dan kanan," terang dia.
Warga yang sudah terjangkit diharapkan segera berobat ke puskesmas. Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar pemberian vaksin gratis ke warga Jakarta.
Pemprov akan menyiapkan sekitar 1,2 juga vaksin untuk 1,2 juta orang. Rentang usia yang akan menerima vaksin berkisar 2 tahun hingga 19 tahun.
Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyebut kejadian difteri di Jakarta berstatus kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, penderita Difteri di Jakarta meningkat dari tahun sebelumnya.
Tahun 2016 penderita difteri sebanyak 17 orang. Tahun 2017 bertambah menjadi 25 orang. Status KLB ini didasarkan pada jumlah penderita yang meningkat hampir dua kali lipat.
"Iya, ini KLB," kata Koesmedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Desember 2017.
Untuk meminimalisasi penderita difteri, Pemprov akan melakukan vaksinasi secara massal atau outbreak response immunization (ORI). ORI akan dilakukan di lima wilayah dan satu kabupaten di ibu kota.
"Dibutuhkan tiga kali penyuntikan. Di bulan pertama, kedua, dan keenam. Ini dilakukan supaya lebih kuat," ungkap dia.
Koesmedi menuturkan imunisasi seharusnya dilakukan pada anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 2 tahun, dan 6 tahun. Setelah diimunisasi, anak-anak diberikan booster.
"Jadi, memang tahapannya banyak sekali. Perlu diingatkan kepada masyarakat gejalanya bahwa gejala difteri meliputi flu disertai panas tidak terlalu tinggi, nyeri pada tenggorokan, tampak tanda-tanda putih keabuan di amandel kiri dan kanan," terang dia.
Warga yang sudah terjangkit diharapkan segera berobat ke puskesmas. Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar pemberian vaksin gratis ke warga Jakarta.
Pemprov akan menyiapkan sekitar 1,2 juga vaksin untuk 1,2 juta orang. Rentang usia yang akan menerima vaksin berkisar 2 tahun hingga 19 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)