medcom.id, Jakarta: Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati, resmi menjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta. Ia dilantik Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Balai Kota.
Fery diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Nomor 24/KEP/PKK.Pst/X/2017, tanggal 25 Oktober 2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.
"Saya percaya bahwa Ibu akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya disertai penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan yang dipercayakan kepada Ibu untuk meningkatkan peran serta PKK dalam mensukseskan pembangunan,” kata Erni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta sebelumnya dijabat Happy Farida, istri Djarot Saiful Hidayat. Happy tak hadir sehingga penyerahan jabatan dilakukan wakilnya, Rusmiati.
Selain Fery, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Nur Asia, juga dilantik menjadi Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta. Namun serah terima jabatan (sertijab) sudah dilakukan sejak 16 Oktober 2017.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen mendorong kegiatan PKK dan memfasilitasi program-program PKK. Ia mengamanatkan pengurus PKK menyusun program.
"Kita berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota yang membahagiakan dan kebahagiaan itu akan muncul dari keseharian, karenanya kita melihat pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dimana suasana kebahagiaan itu muncul karena kebutuhan-kebutuhan dasar terpenuhi. Dan juga Ibu sebagai pilar di keluarga itu bisa menjalankan perannya dengan baik," jelas Anies.
Menurut Anies, naik turun kegiatan PKK bergantung pada pengurusnya. Anies bakal mendukung kegiatan PKK dari segi pendanaan.
"Angkanya belum ditentukan karena kita akan lihat programnya. Begitu juga BKOW, ini organisasi-organisasi perempuan di Jakarta banyak sekali," ucap bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
medcom.id, Jakarta: Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati, resmi menjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta. Ia dilantik Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Balai Kota.
Fery diangkat berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Nomor 24/KEP/PKK.Pst/X/2017, tanggal 25 Oktober 2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.
"Saya percaya bahwa Ibu akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya disertai penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan yang dipercayakan kepada Ibu untuk meningkatkan peran serta PKK dalam mensukseskan pembangunan,” kata Erni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta sebelumnya dijabat Happy Farida, istri Djarot Saiful Hidayat. Happy tak hadir sehingga penyerahan jabatan dilakukan wakilnya, Rusmiati.
Selain Fery, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Nur Asia, juga dilantik menjadi Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta. Namun serah terima jabatan (sertijab) sudah dilakukan sejak 16 Oktober 2017.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen mendorong kegiatan PKK dan memfasilitasi program-program PKK. Ia mengamanatkan pengurus PKK menyusun program.
"Kita berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota yang membahagiakan dan kebahagiaan itu akan muncul dari keseharian, karenanya kita melihat pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dimana suasana kebahagiaan itu muncul karena kebutuhan-kebutuhan dasar terpenuhi. Dan juga Ibu sebagai pilar di keluarga itu bisa menjalankan perannya dengan baik," jelas Anies.
Menurut Anies, naik turun kegiatan PKK bergantung pada pengurusnya. Anies bakal mendukung kegiatan PKK dari segi pendanaan.
"Angkanya belum ditentukan karena kita akan lihat programnya. Begitu juga BKOW, ini organisasi-organisasi perempuan di Jakarta banyak sekali," ucap bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)