medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI dipastikan tidak akan menerima uang tunai dari Pemerintah DKI selama masa reses yang akan dilakukan satu minggu kedepan. Kebijakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakpercayaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada legislatif dalam mengelola keuangan daerah.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami sendiri sedang membangun kepercayaa itu," kata anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif, dalam Bincang Pagi Metro TV, Rabu (13/5/2015).
Menurut Syarif, larangan menggunakan uang tunai tidak menjadi kendala anggota dewan saat mendatangi konstituennya di daerah masing-masing. “Intinya, bagaimana menyerap aspirasi masyarakat. Tidak masalah tak pegang uang tunai, Silakan diawasi, yang paling penting kita bertemu konstituen dapat hasilnya,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan intruksi agar selama masa reses sepekan ini, anggota DPRD tidak memakai uang tunai dalam melaksanakan pertemuan dengan konstituennya di daerah pemilihan.
Dengan demikian, segala transaksi dilakukan melalui transfer. Transfer pun langsung ke pihak terkait. Kalaupun harus dilakukan secara tunai, jumlah transaksi tidak boleh lebih dari Rp 25 juta. “Kalau butuh roti, pesan saja. Nanti kami yang bayar transfer langsung ke rekening tukang rotinya,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono, Selasa 13 Mei.
medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI dipastikan tidak akan menerima uang tunai dari Pemerintah DKI selama masa reses yang akan dilakukan satu minggu kedepan. Kebijakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakpercayaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada legislatif dalam mengelola keuangan daerah.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami sendiri sedang membangun kepercayaa itu," kata anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif, dalam Bincang Pagi Metro TV, Rabu (13/5/2015).
Menurut Syarif, larangan menggunakan uang tunai tidak menjadi kendala anggota dewan saat mendatangi konstituennya di daerah masing-masing. “Intinya, bagaimana menyerap aspirasi masyarakat. Tidak masalah tak pegang uang tunai, Silakan diawasi, yang paling penting kita bertemu konstituen dapat hasilnya,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan intruksi agar selama masa reses sepekan ini, anggota DPRD tidak memakai uang tunai dalam melaksanakan pertemuan dengan konstituennya di daerah pemilihan.
Dengan demikian, segala transaksi dilakukan melalui transfer. Transfer pun langsung ke pihak terkait. Kalaupun harus dilakukan secara tunai, jumlah transaksi tidak boleh lebih dari Rp 25 juta. “Kalau butuh roti, pesan saja. Nanti kami yang bayar transfer langsung ke rekening tukang rotinya,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono, Selasa 13 Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)