Jakarta: Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyebut sponsor yang berminat membiayai Formula E 2022 telah mengantre. Para sponsor ajang balap mobil listrik itu tengah menunggu kepastian lokasi sirkuit yang digunakan.
"Sponsor itu kan pasti liat proposolnya dong. Nah, proposalnya di mana? Proposalnya nunggu lokasi dulu, kemudian jalurnya seperti apa," ujar Gunung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut dia, kepastian sirkuit Formula E 2022 akan menentukan titik lokasi penempatan sponsor. Ia meyakini banyaknya sponsor dapat mendukung Formula E Jakarta, tanpa harus menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Baca: Biaya Komitmen Formula E Rp560 M, Begini Alokasinya
"Enggak pakai APBD (lagi), yang sudah dibayarkan kemarin (biaya komitmen) kita pakai modal kitalah untuk awalannya. Nanti, kita gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," jelas Gunung.
Gunung menjelaskan apabila memperoleh dana sponsor Rp300 miliar, tidak seluruhnya digunakan untuk biaya penyelenggaraan Formula E 2022. Sebagian dana dialokasikan untuk membuat pre-event Formula E Jakarta.
"Tapi, kalau dapatnya Rp150 miliar, ya untuk event hari H saja cukup. Ya sudah kita selenggarakan segitu," jelas pimpinan PT Jakpro itu.
Jakarta: Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyebut sponsor yang berminat membiayai
Formula E 2022 telah mengantre. Para sponsor ajang balap mobil listrik itu tengah menunggu kepastian lokasi
sirkuit yang digunakan.
"Sponsor itu kan pasti liat proposolnya dong. Nah, proposalnya di mana? Proposalnya nunggu lokasi dulu, kemudian jalurnya seperti apa," ujar Gunung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut dia, kepastian sirkuit Formula E 2022 akan menentukan titik lokasi penempatan sponsor. Ia meyakini banyaknya sponsor dapat mendukung Formula E Jakarta, tanpa harus menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (
APBD).
Baca:
Biaya Komitmen Formula E Rp560 M, Begini Alokasinya
"Enggak pakai APBD (lagi), yang sudah dibayarkan kemarin (biaya komitmen) kita pakai modal kitalah untuk awalannya. Nanti, kita gulirkan terus untuk menjadi suatu bisnis baru," jelas Gunung.
Gunung menjelaskan apabila memperoleh dana sponsor Rp300 miliar, tidak seluruhnya digunakan untuk biaya penyelenggaraan Formula E 2022. Sebagian dana dialokasikan untuk membuat
pre-event Formula E Jakarta.
"Tapi, kalau dapatnya Rp150 miliar, ya untuk
event hari H saja cukup. Ya sudah kita selenggarakan segitu," jelas pimpinan PT Jakpro itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)