Ilustrasi--Tim SAR melakukan pencarian korban perahu nelayan yang tenggelam di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12)--Antara/Abriawan Abhe
Ilustrasi--Tim SAR melakukan pencarian korban perahu nelayan yang tenggelam di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12)--Antara/Abriawan Abhe

Dua Bocah Hilang Terseret Arus Sungai di Bekasi

Gana Buana • 03 Maret 2016 12:16
medcom.id, Jakarta: Dua orang bocah terbawa arus sungai Kali Ulu, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Keduanya terbawa arus air saat asyik bermain di bibir sungai. Saat itu debit air sungai meningkat akibat curah hujan yang tinggi.
 
Kedua korban bernama Sultan Agitari, 5 dan Muhammad Hilmi, 8. Sultan terbawa arus Kali Ulu, Cikarang Utara, saat sedang bermain seorang diri, Rabu 2 Maret, sekitar pukul 12.30 WIB. Beberapa jam kemudian, Hilmi juga tenggelam dan hilang saat sedang bermain di pinggir Kali Tenjolaut, Tambelang, sekitar pukul 15.30 WIB.
 
Kepala Subbag Humas Polresta Bekasi Inspektur Satu Makmur mengatakan, kasus tenggelamnya dua bocah tersebut hampir serupa. Peristiwa tersebut bermula saat keduanya bermain di dekat sungai saat debit air sungai meningkat.

Tak ada yang tahu persis penyebab tenggelamnya Sultan Agitari. Sebab, salah satu saksi mata pun melihat korban sudah terbawa arus deras Kali Ulu.
 
"Seorang tetangga ingin menolong, tapi terlambat karena tubuh korban sudah terbawa derasnya aliran sungai," ungkap Makmur, Kamis (3/3/2016).
 
Untuk korban kedua, Hilmi, pun tercebur ke Tenjolaut, Tambelang saat tengah bermain dengan empat orang temannya di bibir kali. Saat itu, pijakan kaki bocah kelas II SDN 01 Sukamantri, Kecamatan Tambelang, yang terbuat dari kayu patah. Kaki korban kemudian tercebur ke kali tersebut.
 
Empat temannya kaget dan meminta pertolongan warga sekitar. "Tapi, saat warga mau menolong tubuh korban sudah tak terlihat," jelas Makmur.
 
Hingga saat ini keberadaan kedua korban tenggelam masih dicari oleh tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI dan Relawan Bencana. "Dari kemarin anggota tim SAR melakukan pencarian, dan sempat dihentikan malam hari hingga pagi ini kembali dilanjutkan dengan harapan keduanya ditemukan," ujar Makmur.
 
Makmur mengimbau kepada semua orangtua agar lebih memperhatikan anak-anaknya. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran kali sekaligus mengantisipasi bencana banjir yang belakangan kerap terjadi.
 
"Kondisi cuaca sulit ditebak dan cenderung sangat membahayakan anak-anak mereka yang masih kecil. Terutama yang tinggal di pinggir aliran kali, tolong anak-anaknya di jaga, dan tetap waspada pada bencana banjir saat ini," kata Makmur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan